FK-KMK Gelar Seminar Kebijakan Kesehatan dan Kesejahteraan Lansia

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar seminar kebijakan kesehatan dan kesejahteraan bagi lansia, Kamis (23/6) secara daring.

“Healthy ageing in wealthy nations: lessons for Indonesia”, menjadi tema seminar kali ini, dengan menghadirkan dua narasumber, yakni: Deputy Director, Rory & Elizabeth Brooks doctoral college, University of Manchester ORCID, Dr. Gindo Tampubolon, MSc PhD FRSS RMS; dan Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes RI, drg. Kartini Rustandi, M.Kes.

Menurut Dr. Gindo, Indonesia telah menua lebih cepat dibandingkan negara Eropa maupun negara maju. “Indonesia bisa dikatakan sudah menua karena proporsi penduduk lansia saat ini di tahun 2022 sudah lebih dari 7 persen. Menurut PBB, kondisi menua itu kalau proporsi penduduk lansia sudah mencapai 7 persen,” ungkapnya.

Populasi berusia 65 tahun atau lebih sebanyak 12% di tahun 2015 diperkirakan meningkat menjadi 22% di tahun 2050. Pada saat itu (tahun 2050), diperkirakan lebih dari dua pertiga penduduk dunia akan hidup di negara berkembang (low-to-middle income countries). Di Indonesia sendiri, diperkirakan proporsi penduduk lansia meningkat menjadi 14-21% di tahun 2050, dari sekitar 9% di tahun 2019.

Menua dan tetap sehat tentu menjadi harapan setiap manusia. Variasi kondisi kesehatan bersifat genetic, namun sebagian besar juga berkaitan dengan kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Mulai dari perilaku hidup sehat, maupun ketersediaan akses kesehatan bagi lansia.

Dr. Gindo dalam hal ini juga menggarisbawahi mengenai besaran proporsi warga negara yang berisiko stroke dan jantung, namun tidak memiliki akses perawatan.

Harapannya, melalui kegiatan seminar kebijakan kesehatan ini mampu membahas aspek kebijakan terkini yang diterapkan di Indonesia, dengan mengambil pembelajaran dari negara lain. Pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat terhadap penuaan sangat penting dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, perbaikan askes dan fasilitas kesehatan, serta membangun lingkungan fisik dan sosial yang mendukung kehidupan lansia sehat. (Wiwin/IRO)

 

 

Berita Terbaru