FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Journal Reading #2 dengan judul “Carbon Footprint of Telemedicine Solutions – Unexplored Opportunity for Reducing Carbon Emissionsin the Health Sector” yang dibahas oleh dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D secara daring melalui kanal YouTube HPM FK UGM, Rabu (31/3).

dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D menyebutkan sektor kesehatan menyumbang sekitar 4% dari emisi karbon secara global. “Emisi karbon dihasilkan dari hasil penggunaan alat atau fasilitas kesehatan yang membutuhkan energi seperti listrik,” jelasnya.

Carbon footprint adalah bentuk perwujudan/gambar dan kejadian yang menghasilkan emisi karbon, seperti bahan bakar, transportasi, sampah, sistem daur ulang, gas, dan listrik.

Upaya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dapat dilakukan dengan cara menerapkan telemedicine. Telemedicine adalah melakukan pemeriksaan atau memberikan pengobatan secara jarak jauh (daring).

“Misalnya dari 480 kunjungan dokter secara langsung akan menghasilkan hampir 80 kilo gram emisi karbon/km transport. Kalau dilakukan secara telemedicine akan menghasilkan emisi karbon yang lebih minimalis walaupun tetap menghasilkan emisi karbon” ungkap dr. Lutfan.

Mengganti kunjungan dokter secara fisik dengan telemedicine dapat mengurangi jumlah emisi karbon sebanyak 40 – 70 kali secara signifikan. (Arif AR/Reporter)

Selengkapnya: https://youtu.be/1HM9Y2Slm9A