FK-KMK Gelar 16th CPLM Joglosemar 2025, Dorong Sinergi Berkelanjutan Profesi Kesehatan

FK-KMK UGM. Departemen Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium FK-KMK UGM berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Yogyakarta, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PATKLIN) menyelenggarakan “16th Continuing Professional Development on Clinical Pathology and Laboratory Medicine Joglosemar 2025 (CPLM Joglosemar 2025)”. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mustika Yogyakarta pada 7-9 Mei 2025.

Selain itu, terselenggaranya kegiatan ini dikemas dengan agenda workshop selama 1 hari tepatnya pada 7 Mei 2025 dan simposium pada 8-9 Mei 2025. Kegiatan ini turut dihadiri oleh puluhan dokter umum dan dokter spesialis patologi klinik.

dr. Suryanto, Sp.PK, Subsp.H.K.(K) selaku ketua panitia memberikan sambutan secara daring dalam website joglosemar.com. dr. Suryanto menekankan acara ini bertujuan untuk mengedukasi para profesional di bidang kesehatan mengenai pentingnya kolaborasi interpersonal. Selain itu, dr. Suryanto juga menegaskan kegiatan CPLM Joglosemar 2025 diharapkan mampu menjadi ruang untuk bertukar pikiran dalam pembahasan topik terkini berkaitan dengan prioritas pelayanan kesehatan.

“Partisipasi rekan sejawat dalam kegiatan 16th Continuing Professional Development on Clinical Pathology and Laboratory Medicine Joglosemar 2025, kami harapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan praktik kedokteran dan meningkatkan sinergi antara profesi di bidang kesehatan”, kata dr. Suryanto.

Pada workshop hari pertama, 7 Mei 2025, kegiatan ini diselenggarakan dengan menghadirkan tiga kelas dengan tiga pemateri. Pertama, Clinical Laboratory Quality Control: From Sigma to Measurement Uncertainty yang disampaikan oleh dr. Indah Ajeng Ebtasari, Sp.PK, M.Sc. Kedua, Strengthening Clinical Microbiology Laboratory Capacity for National AMR Control Programme yang disampaikan oleh dr. Hendro Pratomo Setyo, S.PK. Ketiga, Troubleshooting in Pretransfusion Testing yang disampaikan oleh dr. Otniel Wendy Wahono, Sp.PK.

“Melalui workshop ini diharapkan kita dapat bertukar referensi dan juga pengalaman dalam bidang kesehatan untuk saling bersinergi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan”, kata dr. Indah.

Lebih lanjut, kegiatan ini sejalan dengan komitmen pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Dikarenakan terdapat komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang layak dan pengembangan kualitas dari tenaga kesehatan secara berkelanjutan. Selain itu, Kegiatan ini juga sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dikarenakan terdapat kolaborasi dari berbagai macam instansi untuk menjalin kerja sama secara berkelanjutan di bidang kesehatan. (Reporter/Tedy).