FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari University of Amsterdam pada Jumat (09/08). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Dekanat Gedung Pascasarjana Tahir Foundation dan dihadiri oleh delegasi dari University of Amsterdam, Prof. Bastiaan Krom, Ph.D.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh pihak dekanat dan perwakilan dari Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM tersebut membahas mengenai potensi penguatan kerjasama kedua institusi terutama dalam bidang riset mikrobiologi oral.
Dalam kesempatan ini, Prof. Bastiaan juga berbagi wawasan dan pengalaman terkait dengan penelitian biofilm dan mikrobiologi oral. Ia menjelaskan bahwa biofilm, sebagai komunitas mikroorganisme yang hidup dalam satu ekosistem, merupakan topik penelitian yang sangat menarik dan dinamis. Prof. Bastiaan menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam memahami dinamika biofilm, dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti fisika, bioinformatika, kedokteran gigi, dan biologi molekuler.
Lebih lanjut, Prof. Bastiaan juga mengungkapkan bahwa ia melihat peluang besar untuk memperluas kolaborasi riset antara UGM dan University of Amsterdam. Ia menyinggung tentang peluang pendanaan riset dari berbagai lembaga di Eropa yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertukaran pelajar dan peneliti antara kedua institusi.
Sementara itu, pihak FK-KMK UGM menyambut baik inisiatif ini dan berharap kerjasama yang lebih erat dapat segera diwujudkan. Diskusi yang berlangsung dalam suasana hangat ini juga membahas kemungkinan pertukaran pelajar dan peneliti jangka pendek, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan akademik dan riset antara kedua institusi.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam mengembangkan riset mikrobiologi oral di FK-KMK UGM, dengan memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh University of Amsterdam. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals terutama SDG 3 di bidang pendidikan, SDG 4 di bidang kesehatan, dan SDG 17 di bidang kerjasama untuk mencapai tujuan.
Melalui kolaborasi ini, kedua institusi diharapkan dapat saling melengkapi dan menghasilkan penelitian yang inovatif serta bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang mikrobiologi oral. (Fauziah/Reporter)