FK-UGM. Perkembangan teknologi kedokteran kesehatan mengalami perubahan dari masa ke masa. Keterbukaan jaringan komunikasi ilmiah pun kini bisa diakses semua lapisan masyarakat
sehingga meningkatkan pemahamanan mengenai pelayanan kesehatan yang diterima. Oleh karenanya, insititusi kedokteran senantiasa dituntut berbenah diri untuk meningkatkan pelayananan kedokteran terkini.
Menanggapi fenomena ini, dalam rangkaian kegiatan Annual Scientific Meeting (ASM) 2017, Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran UGM akan menyelenggarakan seminar sehari terkait perkembangan ilmu dan teknologi radiologi terkini pekan depan, Sabtu (25/3) di gedung Diklat lantai 4 RSUP Dr. Sardjito. Harapannya seminar tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dokter dalam rangka menyambut percepatan perubahan teknologi kedokteran, terutama teknologi radiodiagnostik dan radioterapi.
“Bagaimanapun Radiologi mempunyai peran cukup besar dalam pelayanan kesehatan. Pertama, Radiologi membantu penegakkan diagnosis semua penyakit. Semakin ke sini, teknologi kita makin mengarah pada penegakkan diagnosis yang lebih cepat membantu. Intinya, gambaran penyakit lebih cepat diperoleh oleh klinisi. Kedua, Karena Radiologi basisnya adalah teknologi, bagaimanapun kita harus mengikutsertakan science dan teknologi dalam bantuan penegakan diagnosis. Kita memanfaatkan sumber tenaganya dari gelombang X-ray dan suara, baik itu yang peng-ion maupun non peng-ion, oleh karenanya peran radiologi dalam kasus-kasus yang berhubungan dengan penyakit semakin jelas,” terang ketua panitia, dr. Bambang Supriyadi, Sp.Rad., MM., Senin (13/3) saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Acara yang berlangsung di gedung Diklat lantai 4 RSUP Dr. Sardjito dengan target 150 peserta dokter spesialis, dokter umum maupun mahasiswa ini akan menyajikan beberapa materi yakni Radiodiagnostik (Mammografi, MRI, USG), Kedokteran Nuklir (Gama Camera, Renogram), Radioterapi (Linac, PET), maupun Intervensi Radiologi (Vaskuler, Biopsi). (Wiwin/IRO).