FK-KMK UGM. Pada Rabu-Kamis, 31 Januari-1 Februari 2024, PKMK FK-KMK UGM bersama AIHSP (Australia Indonesia Health Support Partnership) menggelar Field Training Exercise (FTX) Penanggulangan Krisis Kesehatan di Provinsi Sulawesi Selatan. Acara dimulai dengan kegiatan Pembukaan dan Academic Session yang dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan bidang Pemerintahan, dr. Andi Mappatoba, MBA., DTAS. dr. Andi menekankan pentingnya persiapan dalam penanggulangan bencana alam dan non-alam, sesuai dengan skenario yang diuji coba. Sesi akademis dipandu oleh Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid., dan melibatkan narasumber seperti Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Amson Padolo, S.Sos., M.Si., yang membahas koordinasi dalam penanggulangan bencana. Selain itu, Tim Penyusun Pedoman HEOC Provinsi Sulawesi Selatan juga menyampaikan proses penyusunan pedoman dan materi terkait.
Pada hari Kamis, 1 Februari 2024, dilaksanakan Field Training Exercise dengan partisipasi berbagai pihak termasuk Dinas Kesehatan dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini menguji respons terhadap kompleksitas krisis kesehatan akibat KLB dan wabah, ditambah dengan bencana banjir di wilayah tersebut. Seluruh kegiatan berlangsung lancar dan melibatkan kelompok disabilitas untuk menghadirkan kasus GEDSI. Setelah kegiatan lapangan, dilakukan After Action Review (AAR) pada Jumat, 2 Februari 2024, untuk mengevaluasi dan memberikan masukan terhadap penyusunan Pedoman HEOC Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini mendukung pencapaian Pilar Keempat dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan koordinasi dalam respons terhadap krisis kesehatan di tingkat regional. (Penulis: hpm.fk)