FK-KMK UGM. Saat ini banyak produk edukasi beredar di pasaran yang bermanfaat untuk merangsang tumbuh kembang anak. Namun, tidak sedikit yang belum mampu memuaskan selain biaya yang ditawarkan belum terjangkau semua lapisan masyarakat. Mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Putri Aurellia Brigita, Oktavia Dwi H., Oktavia Eka N., beserta mahasiswa Agronomi UGM, Ginanjar Pamungkas H., di bawah asuhan pakar Keperawatan Anak FK-KMK UGM, Sri Hartini, S.Kep., NS., M.Kes., PhD., berinovasi untuk membuat Educative Sensory Book (ESBO) sebagai sarana peningkat kemampuan sensori pada balita.
ESBO berisi tiga seri buku yakni hewan, buah, dan kendaraan, yang menggunakan bahan dengan bermacam ketebalan dan tekstur halus maupun kasar, serta pilihan warna yang mencolok. Bahan tersebut dipilih karena dengan ESBO, harapannya, balita akan mampu menerima atau belajar rangsangan visual maupun melatih sensori taktil (meraba dan menerima rangsangan sentuhan). Bahkan, untuk melatih bahasa, ESBO dilengkapi keterangan dalam 2 versi bahasa Indonesia maupun Inggris.
Masa balita sebagai periode emas dianggap sebagai tahun yang paling penting untuk menerima stimulus atau rangsangan. Proses tersebut dapat terhambat jika penyediaan sarana untuk menstimulasi kemampuan tersebut kurang memadai karena keterbatasan keluarga dalam pemenuhannya dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam perkembangan anak sehingga mempengaruhi kualitas tumbuh kembangnya pada tahap selanjutnya (Wiwin/IRO; Foto: dok. pribadi)