FK-KMK UGM. Enam Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menjadi juara dalam RMO (Regional Medical Olympiad) 2023 yang tahapan semifinal dan finalnya dilaksanakan pada 10 – 13 Agustus 2023 di Universitas Sebelas Maret.
Dari enam tim yang dikirim, 3 tim berhasil menjadi juara dan 2 tim berhasil berjuang hingga semifinal. Tiga tim yang menjadi juara yaitu juara 1 Tim Neuropsikiatri (Muhammad Maulana Zakki dari Prodi Kedokteran 2020 dan Janveri Balige Simanjuntak dari Prodi Kedokteran 2021), juara 1 Tim Infeksi Tropis (Wafiq Hanifah dari dari Prodi Kedokteran 2020 dan Khansa Fairuzah Akmanullah dari Prodi Kedokteran 2020), dan juara 2 Tim Muskuloskeletal (Andreas Niko Santhony dari Prodi Kedokteran 2020 dan Trevanna Sherillia Putri Adisti dari Prodi Kedokteran 2020).
Sedangkan Dua tim yang berhasil masuk sampai semifinal adalah Sarair Maulidya dari Prodi Kedokteran 2020 dan Hafidh Abimanyu Hidayat dari Prodi Kedokteran 2021 (mewakili Tim Kardiorespirasi) serta Alifah Jihan Hasan dari Prodi Kedokteran 2020 dan Adella Sahdasalma Almira dari Prodi Kedokteran 2020 (mewakili Tim Digestive).
Andreas mengaku bahwa persiapan yang cukup singkat adalah tantangan terbesarnya. Namun, tantangan itu bisa ia kalahkan dengan menunjukkan bahwa timnya tetap mendapat juara meski persiapannya serba singkat. “Pada setiap babak, saya merasa insecure karena tahapannya semakin sulit. Tapi harus tetap tenang supaya bisa fokus mengerjakan dengan percaya diri,” ungkap Maulana.
Persiapan yang dilakukan selama masa liburan membuat semua peserta harus merelakan masa liburnya. “Kami harus konsisten belajar karena banyak yang harus dipelajari. Apalagi tema Infeksi Tropis itu masih baru sehingga belum ada gambaran seperti apa bentuk soalnya,” jelas Khansa. Sejalan dengan Khansa, Andreas juga mengungkapkan bahwa juara ini adalah buah dari nilai juang tanpa lelah yang selalu dibawa selama proses perlombaan. Ajang ini secara langsung berkontribusi pada tujuan SDGs 3 untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan semua orang di segala usia.
RMO adalah ajang kompetisi yang diadakan untuk mahasiswa kedokteran yang berada di bawah naungan ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) khususnya di wilayah 3. Ada 3 tahapan dalam RMO, yaitu babak penyisihan, babak semifinal terdiri dari Student Oral Case Analysis and Public Health-SOCA-PH (diskusi kasus dan presentasi) dan Objective Structured Practical Examination-OSPE (praktek laboratorium), dan babak final terdiri dari Objective Structured Clinical Examination-OSCE (ujian praktek) dan LCT (Lomba Cepat Tepat).
Partisipasi mahasiswa dalam kompetisi RMO menunjukkan komitmen terhadap pendidikan berkualitas, yang menjadi tujuan SDGs 4. Hal ini tercermin dari upaya mahasiswa dalam mempersiapkan diri dan menghadapi tantangan untuk mencapai hasil terbaik dalam kompetisi. Kompetisi RMO adalah contoh bagaimana institusi seperti universitas dan organisasi mahasiswa (ISMKI) dapat memberikan platform untuk mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan, membangun solidaritas, dan mencapai prestasi. Ini berkontribusi pada pembangunan perdamaian, keadilan, dan institusi yang kuat masuk ke dalam pilar SDGs-16. (Nirwana/Reporter. Editor: Yampa Eksa Daidella Ghilari)