Ekstrak Daun Selasih Berkhasiat Bagi Penderita Komplikasi Hipertensi

FK-KMK UGM. Salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) skema Riset Eksakta Universitas Gadjah Mada berhasil lolos dalam seleksi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2021, Selasa (28/9).

PKM berjudul “Neuroprotektif Ekstrak Daun Selasih (Ocimum Basilicum) Pada Model Hewan Hypertensive Encephalopathy” ini beranggotakan lima orang, M. Zahrandika Putra Raihan, Martinus Novian, Cici Yulian  dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM dan Afif Akmal Afkauni, Talitha Tara Thanaa dari Fakultas MIPA UGM

Tim ini berawal dari inisiasi Dika dan Cici, dua orang mahasiswa FK-KMK UGM yang saat itu tergabung dalam Medical Science Club dan memiliki minat yang tinggi terhadap Pekan Kreatif Mahasiswa khususnya untuk bidang riset.

“Awalnya Saya hanya kenal Cici karena kami sama sama bergabung dalam satu organiasi di fakultas dan memiliki minat yang tinggi terhadap PKM. Oleh karena itu kami sadar bahwa perlu mencari anggota tim lain yang memiliki disiplin ilmu berbeda agar dapat mendukung jalannya riset kami hingga akhirnya kami mendapatnya Mas Afif dan Mbak Tara dari Fakultas Farmasi UGM”.

Dengan komposisi lima orang anggota tim yang berisi tiga orang dari FK-KMK UGM dan dua orang dari Fakultas Farmasi UGM ini berhasil menciptakan ide riset yang bertujuan untuk mencari efek neuroprotektif ekstrak daun selasih dengan hypertensive encephalopathy.

“Seperti yang sudah banyak dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bahwa ekstrak daun selasih memberikan efek antioksidan dan antihipertensi bagi manusia. Dari situ tim kami meimiliki ide untuk mengembangkan ekstrak daun selasih dengan efek neuroprotektif pada komplikasi penyakit hipertensi yaitu hypertensive encephalopathy dengan model penelitian dengan hewan coba.”, ungkap Dika selaku ketua Tim.

Lebih lanjut, Ia juga membeberkan beberapa dukungan dan tantangan yang didapatkan selama menjalani penelitian ini.

“Saya rasa tahun 2020 ini menjadi tantangan tersendiri untuk seluruh tim pkm karena harus berada ditengah-tengah situasi pandemi. Dari tim saya sendiri, tantangan pertama yang dihadapi adalah sulit mendapatkan model hewan coba karena berbagai laboratorium tutup selama PPKM, namun akhirnya atas beberapa bantuan dari dosen kami mendapatkannya di PAU UGM sesuai dengan ketentuan yang tim kami inginkan” ujarnya.

Dika juga menjelaskan bahwa selama proses riset PKM-nya bersama tim sampai saat ini diberikan bimbingan penuh oleh dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc, Ph.D mulai dari memberikan masukan mengenai proses penelitian hingga memberikan saran secara rutin.

Terakhir, Ia berharap agar inovasi yang ia ciptakan dapat memberikan pengetahun baru bagi masyarakat dalam skala nasional dan kembali menorehkan prestasi untuk UGM.

“Harapannya inovasi dari tim kami ini dapat memberikan pengetahuan baru untuk sebagai rujukan dan lebih dikembangakan lagi di masa depan agar dapat diterapkan dalam skala nasional sehingga menjadi solusi bagi masyarakat di Indonesia. Tim kami juga berharap bisa memberikan yang terbaik di ajang PIMNAS 34 nanti,” harapnya. (Yuga/Reporter)

Berita Terbaru