Dukung Deteksi Dini Kanker Serviks, Dinkes Yogyakarta Gelar Bimtek Bersama FK-KMK UGM

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada melalui kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta turut mendukung penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk deteksi dini kanker leher rahim bagi pegawai serta anggota Dharma Wanita Pemerintah Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 4 Juni 2025, dan bertempat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya skrining penyakit tidak menular, khususnya kanker serviks sebagai isu kesehatan reproduksi yang krusial.

Dalam bimtek ini, Dr. dr. Moh. Nailul Fahmi, Sp.O.G., Subsp. Onk., dosen dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan onkologi dari FK-KMK UGM, hadir sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Fahmi menjelaskan urgensi deteksi dini sebagai langkah efektif dalam menyelamatkan kehidupan perempuan Indonesia. Ia juga menekankan bahwa keterbukaan informasi dan akses layanan kesehatan yang memadai menjadi kunci untuk mendorong perempuan lebih peduli terhadap kesehatannya.

“Deteksi dini bukan hanya soal pencegahan, tapi tentang memberi harapan. Kita ingin perempuan Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang menyelamatkan,” tegasnya.

Peserta mendapatkan pemahaman tentang dua metode utama skrining kanker serviks, yaitu HPV DNA dan Co-Testing HPV-IVA, yang diperkenalkan sebagai strategi skrining prioritas. Pendekatan ini dinilai lebih akurat dan aplikatif bagi perempuan usia produktif, khususnya bagi komunitas pegawai dan anggota Dharma Wanita. Sebagai bentuk tindak lanjut, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga mengagendakan pemeriksaan gratis deteksi dini kanker leher rahim pada 17, 19, 23, dan 25 Juni 2025, yang terbuka bagi seluruh pegawai serta anggota Dharma Wanita Pemkot Yogyakarta.

Kegiatan ini mencerminkan dukungan nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui upaya pencegahan kanker serviks, SDG 5: Kesetaraan Gender dengan mendorong partisipasi aktif perempuan dalam menjaga kesehatan reproduksi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui sinergi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan tinggi, tenaga medis, dan organisasi perempuan.

Melalui edukasi berkelanjutan dan penyediaan layanan kesehatan yang inklusif, diharapkan upaya ini menjadi langkah konkret untuk membangun generasi perempuan yang sehat, tangguh, dan berdaya dalam keluarga maupun masyarakat. (Kontributor: Dr. dr. Moh Nailul Fahmi, Sp.OG, Subsp.Onk.).