FK-KMK UGM. dr. Muhammad Ary Zucha, Sp.O.G., Ph.D, staf pengajar Divisi Ginekologi Onkologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada berkesempatan mengikuti program fellowship di Tampere University Hospital (TAUH), Finlandia, pada September hingga Oktober 2025. Program ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kompetensi klinis dan akademik di bidang Onkologi Ginekologi, khususnya dalam penanganan kanker ovarium dan endometrium.
TAUH dikenal sebagai salah satu dari tiga rumah sakit universitas terbaik di Finlandia yang telah memperoleh sertifikasi European Society of Gynaecological Oncology (ESGO). Rumah sakit ini berkomitmen terhadap pelayanan kesehatan berkualitas tinggi dan riset inovatif di bidang onkologi ginekologi. Selama fellowship, dr. Zucha mendalami penerapan teknik bedah ultra-radikal (ultra-radical surgery) untuk penanganan kanker ovarium, yang terbukti efektif meningkatkan angka ketahanan hidup pasien (overall survival) serta ketahanan hidup bebas progresi penyakit (progression-free survival).
Setiap tindakan bedah di TAUH dilakukan melalui proses rapat multidisiplin (Multi-Disciplinary Tumor Board Meeting) yang melibatkan ahli dari berbagai bidang, seperti ginekolog onkologi, ahli bedah digestif, ahli radiologi, dan patologi anatomi. Pendekatan kolaboratif ini memastikan setiap pasien memperoleh keputusan terapi yang aman, menyeluruh, dan sesuai dengan kebutuhan individualnya. Keunggulan bedah ultra-radikal di TAUH terletak pada perpaduan antara ketelitian teknis, keahlian klinis, serta kerja tim yang solid, mulai dari eksplorasi anatomi, peritonektomi, hingga pengangkatan en bloc organ yang terinfiltrasi tumor, dengan tetap menjaga prinsip reseksi sempurna (complete resection) dan risiko komplikasi minimal.
Selain keunggulan dalam teknik bedah konvensional, TAUH juga menjadi pionir dalam penerapan teknologi robotik dan 3D-laparoscopy untuk kanker endometrium. Melalui sistem Da Vinci Surgical System, ahli bedah dapat bekerja dengan presisi tinggi menggunakan tampilan tiga dimensi dan kendali robotik yang akurat. Prosedur ini diawali dengan injeksi indocyanine green (ICG) guna mengidentifikasi kelenjar getah bening sentinel secara optimal sebelum dilakukan histerektomi berbantuan robotik. Penerapan teknologi ini menjadikan TAUH sebagai contoh unggul dalam penggabungan riset, teknologi, dan keselamatan pasien.
Selain kegiatan klinis, TAUH juga menaruh perhatian besar pada riset dan pendidikan kedokteran. Melalui Tays Research Service dan Tays Research Center, rumah sakit ini mengembangkan pendekatan translational research yang menghubungkan riset ilmiah dengan praktik medis. Fasilitas Tampere Surgical Training Center (Kirurgian Koulutuskeskus) bahkan menjadi pusat pelatihan bedah berkelas dunia yang memberikan pengalaman praktik realistis menggunakan fresh cadavers, sehingga peserta dapat meningkatkan keterampilan teknis secara langsung.
Program fellowship ini memberikan pengalaman berharga yang diharapkan dapat memperkuat pengembangan layanan ginekologi onkologi di Indonesia, khususnya dalam penerapan prinsip kerja multidisiplin dan berbasis pasien. Praktik kolaboratif seperti yang diterapkan di TAUH menjadi inspirasi bagi peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di tanah air.
Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui peningkatan kompetensi tenaga medis dan penguatan layanan kesehatan perempuan, program ini berkontribusi pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Upaya ini sejalan dengan komitmen FK-KMK UGM dalam mendorong inovasi, memperluas jejaring akademik global, dan mewujudkan layanan kesehatan berkualitas serta berkeadilan bagi seluruh perempuan Indonesia. (Kontributor: dr. Muhammad Ary Zucha, Sp.O.G., Ph.D).




