Dosen FK-KMK UGM Sampaikan Riset Regenerasi Tulang di Konferensi Internasional Kuala Lumpur

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan kiprah akademiknya di panggung internasional dengan berpartisipasi dalam 8th International Anatomical Science and Cell Biology Conference (IASCBC). Acara ini diselenggarakan oleh Malaysian Association of Anatomist (MAA) bekerja sama dengan Perkumpulan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) pada 14–15 Agustus 2025 di Connexion Conference & Event Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, dan diikuti oleh peneliti serta akademisi dari lebih 20 negara.

Dalam forum bergengsi tersebut, Dr. Rina Susilowati, staf pengajar dari Departemen Histologi dan Biologi Sel FK-KMK UGM, didaulat sebagai pembicara dalam simposium bertema anatomi dan histologi tulang. Ia tampil bersama dua pakar internasional, yaitu Dr. Nurul Asyiqin dari Malaysia dan Dr. Uruj Zehra dari Pakistan. Dr. Rina menyampaikan materi berjudul “Unbiased Stereological Assessment of Scaffold-based Bone Regeneration: Essential Parameters For Evaluation” yang membahas manfaat penerapan teknik stereologi dalam penelitian regenerasi tulang berbasis perancah.

Dalam presentasinya, Dr. Rina menekankan pentingnya parameter yang dapat dinilai melalui metode stereologi, seperti fraksi volume tulang, arsitektur trabekula, degradasi perancah, respon inflamasi, dan vaskularisasi. Ia juga menggarisbawahi penggunaan metode Cavalieri dalam mengukur volume perancah dan tulang baru yang terbentuk, serta menekankan pentingnya menilai konektivitas trabekula sebagai indikator kekuatan tulang. Dengan prinsip “do more less well”, stereologi dinilai mampu menyeimbangkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data riset.

Selain menjadi pembicara, Dr. Rina juga dipercaya menjadi moderator pada salah satu sesi presentasi oral serta juri dalam kompetisi poster ilmiah. Keterlibatan aktif ini tidak hanya mempertegas pengakuan komunitas ilmiah internasional terhadap kompetensi akademiknya, tetapi juga menegaskan kontribusi FK-KMK UGM dalam mendukung pengembangan ilmu histologi dan biologi sel di tingkat global.

Konferensi ini menjadi ruang penting untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil riset terkini. Dengan jejaring akademik yang semakin luas, partisipasi Dr. Rina diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi riset lintas negara serta mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian di UGM dan Indonesia. Adapun IASCBC berikutnya dijadwalkan akan berlangsung di Taipei pada tahun 2027.

Keterlibatan Dr. Rina Susilowati dalam forum ini mendukung pencapaian SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui riset regenerasi tulang, SDG 4: Pendidikan Berkualitas lewat penguatan kapasitas akademik, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan memperluas jejaring internasional dan kolaborasi riset. (Kontributor: Rina Susilowati).