FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) memperoleh Hibah BIMA KEMENDIKTIRISTEK tahun 2025. Pengumuman hibah tersebut dirilis pada Senin (26/05) sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap penelitian unggulan di bidang kesehatan yang berpotensi memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Tiga dosen dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM berhasil meraih pendanaan melalui berbagai skema hibah penelitian yang kompetitif. Prof. Dr. Mustofa, M.Kes., Apt., mendapatkan dukungan melalui skema PPS-PMDSU (Penelitian Pascasarjana – Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul). Selanjutnya, dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D., memperoleh hibah melalui skema PFR (Penelitian Fundamental Reguler), sedangkan Dr. Sci. Beni Lestari, S.Farm., M.Bio.Sci., terpilih melalui skema PPS-PTM (Penelitian Pascasarjana – Penelitian Tesis Magister).
Keberhasilan menunjukkan kualitas riset yang dihasilkan dosen-dosen UGM dalam menjawab tantangan kesehatan. Melalui pendanaan hibah BIMA, para peneliti diharapkan dapat mengembangkan solusi inovatif dalam pelayanan kesehatan, memperluas jejaring akademik, serta memperkuat kapasitas pendidikan melalui pembinaan peneliti muda. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa FK-KMK UGM konsisten mendorong riset berorientasi masa depan yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
Lebih jauh, capaian hibah ini sejalan dengan komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui riset kesehatan yang mereka kembangkan, para dosen turut mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan menghadirkan penelitian yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan. Selain itu, keterlibatan mereka dalam pembinaan generasi peneliti muda melalui skema PMDSU dan penelitian tesis magister berkontribusi pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memperkuat kapasitas pendidikan tinggi dan regenerasi akademisi. Sinergi ini juga memperlihatkan semangat kolaborasi dan kemitraan yang sejalan dengan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menjadi kunci dalam memperluas dampak penelitian kesehatan di tingkat nasional maupun global. (Kontributor: Fara Silvia Yuliani).



