FK-KMK UGM. Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dr. Meirizal, Sp.O.T.Subsp.T.L.B.M(K), berhasil mengembangkan teknik inovatif dalam penanganan defek atau kecacatan pada area abdomen. Teknik ini memanfaatkan rectus femoris flap, yaitu jaringan otot yang diambil dari paha depan pasien, sebagai penutup area perut yang mengalami kerusakan. Inovasi ini menjadi alternatif penting terutama bagi pasien dengan kondisi malnutrisi atau infeksi, di mana teknik flap konvensional kerap tidak efektif.
Teknik flap bedah umumnya menggunakan anterolateral thigh (ALT) flap, yang dikenal luas dalam dunia medis. Namun, penggunaan rectus femoris flap masih jarang dibahas, apalagi untuk menangani defek abdomen luas yang disertai komplikasi berat seperti infeksi. Salah satu kondisi yang menjadi fokus adalah burst abdomen—luka parah pascaoperasi yang dapat menyebabkan isi perut keluar dari rongganya. Meski jarang, kasus ini memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pada operasi usus buntu misalnya, tercatat luka pascaoperasi terbuka kembali dalam 3,2% kasus, dan infeksi luka dalam 3,4%.
Inovasi ini telah dipublikasikan di jurnal Plastic and Reconstructive Surgery – Global Open, menandai kontribusi FK-KMK UGM dalam pengembangan ilmu kedokteran rekonstruktif. Lebih dari itu, inovasi ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Dengan pendekatan berbasis kebutuhan klinis yang nyata dan kondisi pasien yang kompleks, teknik ini diharapkan dapat memperluas pilihan terapi bagi tenaga medis dan memberikan harapan baru bagi pasien dengan kebutuhan penutupan jaringan lunak yang lebih luas. FK-KMK UGM terus menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan kesehatan melalui riset dan inovasi berkelanjutan. (Kontributor: dr. Meirizal, Sp.O.T.Subsp.T.L.B.M(K).