Dosen FK-KMK UGM Berkontribusi dalam Forum Internasional ADB di Manila

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional melalui partisipasi aktif dosennya, Dr. Daniel, M.Sc, dari Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial. Ia berperan dalam dua agenda penting yang diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB), yakni ADB Water and Urban Development Forum (AWUF) dan Asia Pacific Youth Symposium (APYS) yang berlangsung di kantor pusat ADB, Manila, Filipina pada 26-30 Juni 2025.

Forum AWUF 2025 menghadirkan para peneliti, pemangku kebijakan di sektor air, perwakilan pemerintah, serta organisasi internasional yang bergerak dalam pembangunan kawasan perkotaan. Isu utama yang dibahas meliputi strategi penyediaan air bersih, keamanan sanitasi, serta tantangan urbanisasi di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam forum ini, Dr. Daniel menjalankan dua peran strategis. Pertama, ia berkontribusi sebagai young author dalam penyusunan laporan Asian Water Development Outlook 2025, khususnya pada bagian Rural Household Water Security. Dalam proses tersebut, ia mendapatkan arahan langsung dari staf senior ADB serta Prof. Katrina Charles, profesor kesehatan lingkungan dari University of Oxford. Peran ini menegaskan kepercayaan internasional terhadap akademisi muda Indonesia dalam merumuskan rekomendasi berbasis bukti untuk kebijakan air di kawasan Asia.

Kedua, Dr. Daniel juga dipercaya menjadi moderator dalam forum Asia Pacific Youth Symposium (APYS) yang mempertemukan para young water professionals dari berbagai negara. Diskusi yang dipandunya menyoroti keamanan air rumah tangga di wilayah pedesaan, sebuah isu yang sangat relevan bagi pembangunan berkelanjutan, khususnya di negara berkembang.

Keterlibatan ini mencerminkan kontribusi aktif FK-KMK UGM dalam memperkuat peran akademisi Indonesia pada dialog global mengenai air dan pembangunan. Kehadiran Dr. Daniel juga membuka ruang kolaborasi lintas sektor dan antarnegara, sekaligus memperluas jejaring kerja sama internasional.

Partisipasi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak yang menekankan pentingnya akses universal terhadap air bersih dan sanitasi, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi global dan pertukaran pengetahuan. (Kontributor: Zilfani Fuadiyah Haq).