FK-KMK UGM. Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menjadi salah satu pembicara dalam forum Shanghai Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Haikou, Hainan, China. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 29 Maret – 01 April 2025. Forum Shanghai Center for Disease Control and Prevention (CDC) ini mempertemukan pakar kesehatan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pencegahan serta pengendalian penyakit tropis.
Prof. dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D. dari Departemen Parasitologi, FK-KMK UGM menyampaikan pemaparan berjudul “Progress Report and Lesson Learned: Introducing Data Sharing Mechanism for Effective Malaria Control at Indonesia-Timor Leste Cross-Border”. Beliau menyoroti langkah-langkah strategis yang disarankan oleh Indonesia dan Timor Leste dalam mengeliminasi malaria di wilayah perbatasan. Salah satu inisiatif penting yang diangkat adalah mekanisme berbagi data antarnegara.
Mekanisme ini dirasa efektif dalam memantau dan mengendalikan penyebaran malaria, terutama di daerah yang memiliki tantangan geografis dan sistem kesehatan yang berbeda. Forum ini menjadi wadah penting bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi kesehatan dari seluruh dunia untuk berbagi praktik terbaik dalam pendekatan One Health.
Pendekatan ini menekankan hubungan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan dalam mencegah penyakit tropis. “Kita telah belajar banyak dari implementasi berbagi data ini. Kerja sama lintas batas tidak hanya meningkatkan efektivitas pengendalian malaria, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan masyarakat di kedua negara,” ungkap Prof. Elsa dalam presentasinya.
Partisipasi Prof. Elsa Herdiana dalam forum ini mencerminkan kontribusi nyata Indonesia dalam komunitas kesehatan global. Dengan berbagi pengalaman dan pembelajaran dari kerja sama Indonesia-Timor Leste, diharapkan lebih banyak negara dapat mengadopsi pendekatan serupa dalam mengeliminasi malaria dan penyakit tropis lainnya.
Forum ini tidak hanya memperkuat kolaborasi lintas negara tetapi juga menjadi langkah konkret menuju dunia yang lebih sehat dan bebas dari penyakit tropis. Oleh karena itu, acara ini relevan dengan sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 5: Kesetaraan Gender, SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (Kontributor: Kharisma Dewi/ Editor: Sitam).