Dosen FK-KMK Hasilkan Modul Pembelajaran Penyampaian Berita Buruk untuk Residen

FK-KMK UGM. Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM melaksanakan Raboan Research and Perspective Sharing dengan topik “Teaching ‘Delivering Bad News’ for Residents” pada Rabu (21/2) melalui zoom meeting dan kanal Youtube CBMH UGM. dr. Endah Rahmawati, MA, PhD, Sp.OG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM hadir sebagai narasumber dalam agenda kali ini. Kegiatan ini berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) pilar ke 4 yaitu ‘Pendidikan Berkualitas’. 

Menurut dr. Endah, menyampaikan bad news di semua bidang kesehatan berat, tetapi tantangannya di bidang obstetri memiliki tekanan yang lebih berat. Penyampaian berita buruk menjadi pengalaman yang penuh emosi, baik bagi pasien, keluarga pasien, maupun dokter. Maka dari itu, penyampaian berita buruk harus dilakukan dengan tepat. Untuk tahu cara yang tepat dalam menyampaikan berita buruk, perlu ada pelatihan formal yang bisa meningkatkan kompetensi residen.

Dalam penelitiannya, dr. Endah menyusun modul yang diharapkan bisa menjadi acuan dalam pendidikan formal terkait penyampaian berita buruk. Capaian pembelajaran dalam modul tersebut antara lain 1) menjelaskan prinsip dasar etika yang menjadi pertimbangan dalam penyampaian berita buruk, 2) menjelaskan aspek hukum yang menjadi pertimbangan dalam penyampaian berita buruk, 3) menjelaskan prinsip dasar komunikasi dokter-pasien dalam penyampaian berita buruk, 4) melakukan prosedur penyampaian berita buruk kepada pasien dalam simulasi, dan 5) melakukan prosedur penyampaian berita buruk kepada pasien dalam praktek pelayanan kepada pasien.

Implementasi modul penyampaian berita buruk mencakup pembelajaran mandiri, pertemuan tatap muka, dan pembelajaran dalam praktek pelayanan kepada pasien. Pembelajaran mandiri yang diberikan melalui GAMEL (Gadjah Mada Medical eLearning) akan berisi video materi dan simulasi kasus, kuis, diskusi berbasis kasus, serta tugas kelompok. Pertemuan tatap muka mencakup diskusi panel, persiapan simulasi, diskusi berbasis kasus, sesi praktek, dan refleksi.

“Bad news is still bad news. Tetapi, apa yang ingin kami sampaikan melalui modul ini adalah penyampaian bad news yang baik dan sesuai etika supaya informasi bisa tersampaikan dengan baik kepada pasien dan keluarganya,” ujar dr. Endah. (Nirwana/Reporter. Millennia/Editor)

Berita Terbaru