Dosen FK-KMK Hadiri Global Evidence Summit 2024

FK-KMK UGM. dr. Detty Siti Nurdiati, MPH, Ph.D, Sp.OG(K), dosen Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM sekaligus perwakilan Cochrane Indonesia hadir sebagai ahli kesehatan dalam acara Global Evidence Summit (GES) 2024. Acara digelar sebagai pertemuan internasional utama yang menyatukan para peneliti, pembuat kebijakan, praktisi kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya dari seluruh dunia. Acara ini berlangsung pada tanggal 10-13 September 2024 di O2 universum, Praha, Republik Ceko.

dr. Detty berkontribusi dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis bukti di Indonesia. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat hubungan global dalam penerapan bukti ilmiah ke dalam praktik kesehatan lokal di Indonesia. Pertemuan ini menjadi ajang bagi peserta untuk mendiskusikan temuan terkini, metodologi baru, serta tantangan dalam mengimplementasikan bukti ilmiah ke dalam kebijakan dan praktik klinis.

Kegiatan diselenggarakan oleh organisasi-organisasi terkemuka dalam bidang kesehatan berbasis bukti, termasuk Cochrane, Campbell Collaboration, Guidelines International Network (G-I-N), dan Joanna Briggs Institute. Tema Global Evidence Summit (GES 2024) mengangkat “Using Evidence. Improving Lives.” Para peserta akan mengikuti sesi plenary, presentasi, workshop, dan diskusi panel yang berfokus pada penggunaan bukti ilmiah dalam pengambilan keputusan kesehatan.

GES 2024 juga mendukung upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Acara ini sejalan dengan tujuan ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), karena berfokus pada penyebaran dan implementasi bukti ilmiah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Selain itu, GES mendukung tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada praktisi dan peneliti melalui berbagai sesi interaktif. Kegiatan ini juga berkontribusi pada tujuan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), dengan mendorong kolaborasi internasional antara berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat sistem kesehatan global berbasis bukti. (Penulis: Monika Siti Aisyah, Rana Aribah, Tasyarani Nabila Purwandani. Editor: Dian/Humas)