FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) menyelenggarakan workshop Unit Cost Rumah Sakit bertajuk “Pemanfaatan Informasi Unit Cost Rumah Sakit untuk Mendukung Transformasi Pelayanan Rujukan dan Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan”. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Grand Mercure Setiabudi Bandung, pada 21—23 Mei 2025. Acara diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta.
Workshop dibuka oleh Ni Luh Putu Eka Andayani, SKM., M.Kes. selaku Kepala Divisi Manajemen Rumah Sakit PKMK FK-KMK UGM. Putu menyampaikan, workshop ini ditujukan kepada tim keuangan rumah sakit, dengan harapan bahwa peserta tidak hanya memahami materi secara konseptual, tetapi juga dapat memanfaatkan informasi secara keseluruhan sebagai pengambilan keputusan.
Pada hari pertama workshop, hadir narasumber yaitu Yos Hendra, SE., MM., Ak.,CA., M.Ec.Dev. yang memberikan materi tentang pentingnya unit cost dalam pengelolaan keuangan rumah sakit daerah. Bahasan yang dipaparkan meliputi situasi terkini lingkungan rumah sakit daerah di Indonesia, konsep dan definisi unit cost, manfaat unit cost dalam pengelolaan rumah sakit, serta tantangan umum dalam perhitungan unit cost. Yos juga menyampaikan pengantar akuntansi manajemen dan unit cost rumah sakit.
Pada hari kedua, Barkah Wahyu, SE., Ak sebagai narasumber kedua menyampaikan materi mengenai Collecting Data menggunakan template Unit Cost. Barkah mengatakan, kebutuhan data pada rumah sakit dibagi menjadi dua, yaitu data primer yang bisa didapatkan melalui wawancara langsung pada tiap unit di rumah sakit dan data sekunder yang diperoleh melalui data yang dimiliki bagian atau unit. Barkah juga memandu para peserta dalam menyusun data anggaran terkait bahan medis habis pakai (BMHP).
Narasumber selanjutnya, Husniawan Prasetyo SE., turut menyampaikan materi tentang simulasi pengumpulan (collecting) data dan analisis unit cost. Kegiatan ini melibatkan penggunaan Microsoft Excel, di mana peserta secara aktif mengikuti setiap langkah yang diberikan. Sesi diawali dengan pengisian data ke dalam template yang telah diberikan, mencakup pengelompokan biaya berdasarkan jenis dan unitnya. Setelah data terkumpul, tahap berikutnya adalah menganalisis dan menghitung unit cost untuk setiap layanan di tiap unit.
Pada hari ketiga workshop, Husniawan kembali memandu simulasi terkait penyusunan tarif berdasarkan unit cost serta pemanfaatannya sebagai alat untuk efisiensi biaya. Husniawan menjelaskan bahwa setelah unit cost berhasil dihitung, data tersebut dapat menjadi acuan penting bagi manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan.
Workshop Unit Cost Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh PKMK menjadi bagian dari upaya FK-KMK UGM dalam mendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Firda Alya)