FK-KMK UGM. Menentukan faktor risiko dan faktor penentu kekambuhan atau kematian penting untuk mengendalikan penyakit ini. Faktor-faktor risiko kanker payudara yang telah diidentifikasi di antaranya adalah predisposisi genetik, paparan estrogen, radiasi pengion, nuliparitas, riwayat hiperplasi atipikal payudara, diet Western, konsumsi alkohol, obesitas, dan faktor metabolik.
Hal tersebut diungkapkan mahasiswa program Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, dr. Kartika Widayati, SpPD-KHOM., Kamis (16/9) saat menjalani siding terbuka ujian promosi Doktor yang digelar secara daring.
Dokter Kartika juga menambahkan bahwa MiR-143-3p mentarget MAPK7 (ERK5), leptin pathway, PPAR-γ. Pada kanker payudara MiR-143-3p berada pada kondisi down regulated. Over-ekspresi miR-143-3p dihubungkan dengan proses apoptosis, inhibisi proliferasi, dan inhibisi EMT. Sehingga over-ekspresi miR-143-3p ini akan berkaitan dengan prognosis yang lebih baik. Pada obesitas miR-143-3p akan terdownregulasi dan menyebabkan hambatan proliferasi adiposit dan peningkatan diferensiasi. “Apakah MetS dan obesitas dalam mempengaruhi kesintasan kanker payudara disebabkan oleh abnormalitas adipokin dan miR tertentu, menjadi hal menarik untuk diteliti,” tegasnya.
Menurutnya, Sepanjang pengetahuan peneliti belum ada penelitian di Indonesia yang mengkaitkan antara status metabolik pasien kanker payudara dengan kekambuhan dan kesintasan; dengan mengekplorasi peran adipokin dan disregulasi epigenetik mikroRNA tertentu
“Eksplorasi abnormalitas molekular dan genetik pada kanker payudara tipe luminal A banyak dilakukan terutama untuk mencari faktor prognosis penentu resistensi terapi (terapi hormon, penghambat cyclin dependent kinase (cdk), penghambat jalur PI3K dan mTOR dan lain-lain). Hal ini menyisakan ruang sangat lebar untuk eksplorasi bidang epigenetik dan metabolik, seperti penelitian ini”, papar dr. Kartika.
Penelitian dengan promotor Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, SpB(K) Onk., ini harapannya bisa menambah pengetahuan tentang etiopatologi kanker payudara, dan tentang kompleksitas hubungan antara faktor endokrin, metabolisme, dan karsinogenesis.
“Diharapkan rekomendasi tentang kendali metabolik dapat lebih tepat sasaran. Diharapkan penelitian ini juga menjadi landasan awal untuk penelitian lanjutan di bidang regulasi endokrin, metabolik, dan epigenetik pada karsinogenesis,” ungkap Dr. Kartika yang berhasil meraih gelar Doktor UGM ke-5.267 dengan IPK: 3,93 ini (Wiwin/IRO)