FK-KMK UGM. Implan berbasis titanium memiliki keunggulan berupa penerimaan yang baik oleh tubuh manusia, osseointegrasi yang baik, keunggulan biomekanik dan tahan terhadap korosi, sehingga menjadi implan yang umum digunakan pada prosedur orthopedi, termasuk pada tindakan cervical laminoplasty. Hal ini menjadi latar belakang disertasi Dr. dr. I Gusti Lanang Ngurah Agung AW, Sp.OT(K)Spine dalam ujian terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Senin (4/4) yang digelar secara daring.
Ujian terbuka dengan promotor dr. Rahadyan Magetsari, Sp.OT(K)., Ph.D membawakan disertasi berjudul “Karakteristik Lapisan Biomaterial Nanokristalin Hidroksiapatit Cangkang Telur Pada Cervical Lamina Plat Titanium Yang Dihasilkan Melalui Modifikasi Metode Deposisi Elektroforesis”.
“Untuk mencapai osseointegrasi antara plat dan tulang yang ideal dan efisien, dapat dilakukan pelapisan pada cervical lamina plat titanium menggunakan nanokristalin hidroksiapatit cangkang telur. Untuk mengoptimalkan karakterisitik biomaterial pada ketebalan lapisan, kuat lekat lapisan, dan sifat permukaan lapisan nanokristalin hidroksiapatit cangkang telur, dapat dilakukan modifikasi metode deposisi elektroforesis dengan proses pengulangan pelapisan dan proses sandblasting atau tanpa sandblasting”, paparnya.
Dokter Lanang juga menambahkan bahwa tujuan dari penelitian beliau adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan karakteristik lapisan nanokristalin hidroksiapatit cangkang telur dengan modifikasi metode deposisi elektroforesis pada cervical lamina plat titanium.
Penelitian ini berhasil menarik sebuah kesimpulan bahwa modifikasi metode deposisi elektroforesis mempengaruhi karakteristik permukaan implan, termasuk porositas, ukuran aglomerat, hingga sifat hidrofilik. Melalui penelitian ini pula Dr. dr. Lanang berhasil meraih gelar Doktor UGM dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK 3,92. (Yuga Putri/Reporter)