Doktor UGM Kaji Kemanfaatan Pangan Sumber Protein bagi Pasien Hemodialisis

FK-KMK UGM.  Dukungan gizi perlu diberikan kepada pasien hemodialisis, dan dapat dipenuhi dari campuran keong sawah (Pila ampullacea), tempe, daun kelor (Moringa oleifera). Demikian Fery Lusviana Widiany, MPH., RD., mengawali paparannya saat mengikuti ujian terbuka program Doktor Ilmu Kedokteran Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, secara daring, Selasa (7/12).

Penelitian dengan promotor Dr. Emy Huriyati, M.Kes mengenai pembuatan makanan pengganti suplemen efektif yang baru, berkualitas, dan murah untuk memperbaiki kualitas hidup pasien hemodialisis dengan formula berbahan campuran keong sawah, tempe, daun kelor ini disebutkan belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Penelitian klinis berjenis kuasi eksperimental ini dilaksanakan di RSUP Dr. Sardjito dengan melibatkan 50 subjek pasien hemodialisis. Penelitian ini berupaya menganalisis formula yang paling optimal berbahan keong sawah, tempe, daun kelor, menganalisis besaran pengaruh yang menguntungkan terhadap status gizi, status imun, status inflamasi pasien hemodialisis”, paparnya.

Fery Lusviana juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan keong sawah, tempe, dan daun kelor berkaitan dengan kandungan gizi masing-masing bahan pangan, ketersediaan bahan, dan harganya murah. “Keong sawah merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin D aktif yang sangat potensial. Kandungan fosfor keong sawah paling rendah dibandingkan sumber protein hewani yang lain. Keong sawah memiliki kandungan vitamin D3 aktif (kolekalsiferol) sebesar 21 ppg per 100 gram berat dapat dimakan”, imbuhnya.

Merujuk pada Kementerian Kesehatan RI, Fery Lusviana menyebutkan bahwa Tempe memiliki kandungan protein, kalsium, isoflavon, arginin, asam amino rantai cabang, asam linoleat dan asam linolenat yang lebih tinggi dibandingkan sumber protein nabati yang lain. Demikian juga daun kelor memberikan aroma segar dan per 100 g BDD mengandung protein 5,1 g, zat besi 6 mg, kalsium 1.077 mg, fosfor 76 mg, vitamin C 22 mg, zat besi 6 mg, B-karoten 3.266 yg, flavonoid, asam askorbat, karotenoid, dan fenolat.

“Keong sawah, tempe, dan daun kelor masing-masing dilaporkan memiliki manfaat besar terhadap kesehatan, tetapi belum pernah dilakukan penelitian khususnya pemanfaatan campuran ketiga bahan tersebut untuk dukungan gizi terhadap pasien hemodialisis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis formula yang paling optimal berbahan keong sawah, tempe, dan daun kelor serta menganalisis besaran pengaruh yang menguntungkan terhadap status gizi, status imun, dan status inflamasi pasien hemodialisis”, ujar Fery Lasviana yang berhasil meraih gelar Doktor ke-5.379 UGM dengan IPK 4,95 berpredikat Cumlaude. (Wiwin/IRO)