Doktor FK Teliti Penderita Malaria Falciparum di Aceh

FK-UGM. Salah satu doktor Fakultas Kedokteran UGM meneliti penderita Malaria Falciparum di Provinsi Aceh. Penelitian yang dilaksanakan selama kurang lebih dua tahun ini mampu menghantarkan Dosen FK Unsyiah, dr. H. Kurnia Fitri Jamil, M.Kes., SpPD-KPTI., FINASIM untuk meraih gelar Doktor Fakultas Kedokteran UGM ke-257 dan Doktor UGM ke-3.308 , Kamis (23/9) di ruang rapat Senat gedung KPTU lantai 2 Fakultas Kedokteran UGM.

Sekitar 3,3 milyar penduduk dunia hidup di daerah berisiko malaria dan dari jumlah tersebut, 1,2 milyar hidup di daerah berisiko tinggi, dengan jumlah kasus lebih dari 1 per 1.000 penduduk.

Di provinsi Aceh, manifestasi klinis penderita malaria juga bervariasi, hal ini disebabkan oleh adanya variasi genetik, namun polimorfisme gen pada parasite sampai saat ini belum diteliti. Penelitian yang dipromotori oleh Prof. dr. Supargiyono, DTM&H., Sp.Par(K)., SU., PhD ini bertujuan untuk menganalisis peran dari gen msp1 dan msp2 terhadap manifestasi klinis malaria pada pasien di beberapa Rumah Sakit di wilayah Provinsi Aceh.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Kurnia Fitri Jamil menyimpulkan bahwa gangguan fungsi hati secara signifikan banyak ditemukan pada pasien malaria falciparum di Provinsi Aceh dengan alel gen msp2 yaitu alel multiple FC27+3D7, sedangkan alel gen msp1 tidak menunjukkan adanya hubungan dengan gejala klinis tertentu. Di sisi lain, respon terapi pada pasien malaria falciparum di Provinsi Aceh tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan tipe alel gen msp1 dan msp2 dan gejala malaria berat secara signifikan banyak ditemukan pada pasien malaria dengan alel gen msp1 tipe multiple K1+RO33 dengan nilai OR: 28,50, sedangkan tipe alel gen msp2 tidak menunjukkan hubungan dengan gejala malaria berat. (Wiwin/IRO).

Sumber: Ringkasan Disertasi, Kurnia Fitri Jamil, Kajian Tentang Manifestasi Klinis, Respon Terapi dan Polimorfisme Gen Merozoite Surface Protein 1 dan 2 Penderita Malaria Falciparum di Provinsi Aceh,, Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta, 2016, hal.1-28.