Doktor FK-KMK UGM Kaji Percepatan Penyembuhan Luka Diabetik

FK-KMK UGM. Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Andina Setyawati, S.Kep., Ns., M.Kep., mengkaji percepatan penyembuhan luka diabetic dengan menggunakan Piper Crocatum Ruiz & Pav (P. crocatum) atau sirih merah secara empiris, Rabu (9/3).

“Beberapa studi menunjukkan manfaat P. Crocatum dalam mengobati berbagai macam penyakit termasuk luka kronik. P. crocatum dilaporkan dapat menginduksi proliferasi fibroblas, namun studi lain melaporkan P. crocatum menghambat proliferasi. Oleh karena itu, pemisahan senyawa pada P. crocatum perlu dilakukan untuk mendapatkan efek yang konsisten,” paparnya.

Luka diabetik merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi tantangandalammanajemen pelayanan kesehatan saat ini. Hal ini dikarenakan kasus berulang semakinmeingkat dan menyebabkan penderitaan pada pasien dan pengeluaran untuk kesehatan juga meningkat. Terapi luka diabetes saat ini sudah banyak diteliti akan tetapi masih memiliki keterbatasan.

Keterbatasan ekonomi beberapa negara berkembang, maka perlu ditemukan terapi alternatif yang aman dan terjangkau secara ekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut, penyembuhan luka diabetik diharapkan dapat difasilitasi oleh produk alam seperti medicinal plant.

“Tumbuhan tersebut diduga berkontribusi pada penyembuhanluka karena kandungan bioaktifnya seperti alkaloid, minyak esensial, flavonoid, tanin, terpenoid, saponon, dan fenolik. Senyawa-senyawa tersebut juga lebih mudah diserap oleh lapisan superfisial kulit. Jika dibandingkan dengan obat-obatan kimia, terapi herbal dilaporkan lebih aman, lebih murah dan lebih memiliki potensi yang permanen”, ungkap sosok Doktor UGM yang dipromotori Prof. Dr. Dra. Mae Sri Hartati W., MSi., Apt., ini.

Penelitian yang digiatkan Dr. Andina ini berhasil menyimpulkan bahwa FIV P. crocatum berpotensi mempercepat penyembuhan luka pada wHFs pada konsentrasi paling efektif 7.81 µg/ml dengan meningkatkan deposisi kolagendan kecepatan wound closure melalui penurunan p53 serta peningkatan αSMA, SOD1, danE-cadherin. Golongan senyawa polifenol glikosid diduga berkontribusi pada mekanisme tersebut.

Doktor Andina dalam sidang terbuka promosi program Doktor ini berhasil meraih predikat sangat memuaskan, dan menjadi Doktor UGM ke-5.451. (Wiwin/IRO)