Doktor FK-KMK UGM Kaji Efektivitas Metformin

FK-KMK UGM. Mahasiswa program Doktoral Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt., berhasil meraih gelar Doktor, Selasa (3/8)  setelah mengkaji “Pengaruh Variasi Genetik PRKAA2 Terhadap Efektivitas Terapi Metformin dan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II (DMT2) di Kabupaten Sleman DIY.

Provinsi DI Yogyakarta menduduki peringkat kedua angka tertinggi prevalensi diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di Indonesia. Glukosa tidak terkontrol berisiko meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular aterosklerosis (PKVAS).

“Metformin merupakan terapi lini pertama yang direkomendasikan dengan efek protektif terhadap kardiovaskular yang masih belum dapat dibuktikan sepenuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi genetik PRKAA2 terhadap efektivitas terapi metformin dan risiko PKVAS pada pasien DMT2 di Puskesmas Kabupaten Sleman”, paparnya saat menjalani ujian terbuka Doktor.

Dita Maria Virginia dalam penelitian ini menemukan bahwa pasien DMT2 dengan genotipe AG dan model dominan pada rs2796498; genotipe GT, model dominan, dan allele G pada rs9803799; genotipe GT pada rs2746342 memiliki peluang lebih besar sebagai responder, dan rs9803799 memiliki hubungan terhadap risiko tinggi PKVAS.

Dita Maria Virginia merupakan Doktor UGM ke-5.250 dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif: 3,92 di bawah promotor: Prof. Dr. Dra. Mae Sri Hartati W., Msi., Apt.  (Wiwin/IRO)