FK-KMK UGM. Sulut Lentera, singkatan dari Senam Mulut Untuk Lansia Sehat Sejahtera merupakan gerakan senam refleksi dengan pemijatan pada beberapa titik kelenjar saliva sehingga berpengaruh terhadap aktivitas saraf parasimpatis dalam kinerja kelenjar saliva serta berpengaruh terhadap tekanan darah. Program ini merupakan pengembangan model promosi kesehatan oleh Dr. drg. Novitasari Ratna Astuti, MPH dalam disertasinya.
“Pemanfaatan Model Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut “Sulut Lentera” dengan Teledentistry sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Hidup terkait Kesehatan Gigi dan Mulut Lanjut Usia” merupakan judul disertasi Doktor drg. Novitasari dalam ujian terbuka Program Studi Doktor Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), Rabu (13/03) di Auditorium lantai 8, gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM.
Doktor drg. Novitasari menambahkan, bagi lansia prolanis, Sulut Lentera dapat bermanfaat dalam mengontrol diabetes mellitus melalui kelenjar saliva serta menurunkan tekanan darah, sedangkan bagi lansia sehat, gerakan ini dapat membantu proses self-cleaning dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut hingga menjaga periodontal tetap sehat.
Dalam disertasinya, alumni mahasiswa S1 dan Profesi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada yang lulus pada tahun 2005 menjelaskan bahwa perlu adanya upaya kolaborasi dan penanganan pentahelix melibatkan akademisi, mitra bisnis, pemerintah, media, dan masyarakat dalam meningkatkan awareness masyarakat, terutama populasi lansia terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan angka derajat kualitas kesehatan. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 tentang Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia.
Alumnus Program Pasca Sarjana Prodi IKM FK UGM lulusan tahun 2013, memperoleh predikat sangat memuaskan dengan bimbingan Prof. Dra. R.A. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., PhD sebagai promotor, serta Dr. dr Probosuseno, SpPD-KGer, FINASIM, SE, MM dan drg Lisdrianto Hanindriyo, MPH, Ph.D. sebagai ko-promotor. (Assyifa/Reporter)
