Diet Tepat dan Sehat

FK-KMK UGM. Diet adalah mengatur asupan makanan. Diet berfungsi untuk menurunkan berat, menaikkan berat badan, atau mengatur asupan makanan bagi penderita penyakit tertentu. seperti yang disampaikan Tony Arjunam S.Gz., M.Mut.Diet., Ph.D., AN., APD narasumber dosen Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM dalam acara Jogja Sehat episode 7 “Diet yang Tepat dan Sehat” yang tayang secara langsung di stasiun TVRI Yogyakarta, Rabu (19/5).

Menurut dr. Arta Farmawati, PhD., seringnya orang lupa untuk mengkondumsi sayur dan buah, sedangkan keduanya ini merupakan faktor bekerjanya suatu enzim supaya mengatur metabolisme tubuh dapat bekerja dengan baik. Karbohidrat, protein, dan lemak diproses dalam tubuh diuraikan menjadi senyawa kecil-kecil yang digunakan sebagai energy. “Sayur, buah, dan air itu sangat penting untuk tubuh kita,” jelas Dosen Departemen Biokimia FK-KMK UGM.

Diet yang baik yaitu dengan mengedepankan gizi seimbang, semakin bervariasi makananya semakin beraneka ragam justru menjadi semakin sehat. Sayur dan buah memiliki kandungan kalori lebih rendah, makanan dengan komposisi sayur dan buah dominan menjadikan fungsi metabolisme dalam tubuh lebih sehat, tentunya disesuaikan dengan aktifitasnya. Sayur memiliki kandungan vitamin dan mineral banyak sekali yang membantu fungsi tubuh berjalan dengan normal. Diet untuk masing-masing individu berbeda dan unik.

Banyak kasus yang melakukan diet tinggi lemak, rendah karbohidrat, tinggi protein, setelah sekian tahun muncul penyakit degenerative yang tidak bisa dikembalikan lagi, seperti penyakit jantung, saupun stroke. Diet yang dilakukan tanpa pendampingan ahli, bisa jadi efeknya tidak muncul saat itu tapi dalam waktu beberapa tahun kemudian terjadi kegagalan organ tubuh yang sangat membahayakan. Diet yang baik didampingi oleh ahli dan juga terkontrol, seperti dilakukan medical check up untuk melihat fungsi jantung, hati, ginjal, dan lainnya.

Berkembangnay teknologi kesehatan, saat ini kita sudah dapat melihat resiko penyakit berdasarkan susunan gen yang terdapat dalam tubuh. Cabang ilmu nutrigenomic adalah mempelajari bagaimana mengatur diet untuk meminimalisisr terjadinya resiko penyakit di masa depan. Setiap orang dietnya spesifik sesuai dengan kondisi tubuh dan kondisi status gennya. “Sehingga akan sangat lebih tepat dan bisa membantu dalam jangka panjang,” urai Tony Arjuna.

Selain asupan makanan, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan diet adalah cukup asupan air, cukup istirahat, tidak stres, tidak merokok, tidak minum alkohol, serta banyak faktor lain yang membuat tubuh tetap gugar. “Tidak hanya asupan yang dibatasi, tetapi kita perilaku sehari-sehari juga kita jaga baik2,” pesan dr. Arta.

Jogja Sehat yang hadir setiap hari Rabu pukul 14.30 s.d. 15.00 WIB juga menghadirkan bintang tamu Eva Supita Dewi yang dipandu oleh Lisa Rosyida, S.Gz. Kagama Kedokteran Gizi Kesehatan FK-KMK UGM serta ahli gizi RSA UGM. (Dian/IRO)

Saksikan video lengkapnya dalam link YouTube Inahealth: Jogja Sehat Episode 7