FKKMK-UGM. Kesehatan mata anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Hal ini dikarenakan anak merupakan aset penerus bangsa yang harus diperhatikan tingkat literasi dan pengetahuannya. Tingkat literasi dan pengetahuan anak dapat dipengaruhi oleh fungsi penglihatannya. Berdasarkan uji penglihatan, diketahui bahwa informasi yang dapat diterima melalui penglihatan sebesar 83%. Oleh karena itu, jika kesehatan mata anak tidak diperhatikan, dapat berdampak buruk pada tingkat literasi dan pengetahuan anak. Mirisnya, beberapa gangguan penglihatan pada anak dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi.
Hal inilah yang menggugah Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKKMK UGM untuk menyelenggarakan simposium yang bertemakan “Blindness and Low Vission in Children: Diagnosis and Management” pada Sabtu, 7 April 2018 lalu di Gedung Diklat Lantai 4 RSUP dr. Sardjito.
Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian Annual Scientific Meeting FKKMK UGM, yang dilaksanakan dalam rangka Perayaan Dies Natalis ke-72 FKKMK UGM, HUT ke-36 RSUP dr. Sardjito, HUT ke-6 RSA UGM, dan HUT ke-90 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Simposium berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 15.30 WIB, dan terbagi dalam 3 sesi panel diskusi dan 1 sesi case discussion. Terdapat banyak narasumber yang diundang untuk memaparkan materi dalam simposium ini. Simposium ini turut juga mengundang pembicara tamu dari luar negeri, yakni Dr. Eli Pradhan, MD, MRCSEd Opth, UK. (Rasyid/Reporter)