Departemen Histologi dan Biologi Sel FKKMK UGM Tingkatkan Keterampilan Laboratorium melalui Kursus Teknik Imunohistokimia dan Pembuatan Blok Parafin

FK-KMK UGM. Untuk menunjang pendidikan dan penelitian, terutama di klaster kesehatan, penguasaan teknik laboratorium adalah hal yang mutlak bagi dosen, peneliti, maupun teknisi laboratorium. Keterampilan ini sangat penting, terutama bagi dosen-dosen muda serta teknisi muda laboratorium. Departemen Histologi dan Biologi Sel Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) secara rutin menyelenggarakan berbagai kursus untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada bulan April 2024, departemen ini mengadakan dua kursus penting yaitu “Teknik Imunohistokimia” dan “Teknik Pembuatan Blok Parafin”. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable development goal (SDG) yaitu SDG ke-4: Pendidikan Berkualitas.

Pembuatan blok parafin merupakan bagian dari mikroteknik, suatu teknik laboratorium yang terdiri dari serangkaian metode untuk menghasilkan preparat yang dapat diamati di bawah mikroskop. Blok parafin sendiri adalah media tempat jaringan disematkan setelah melalui proses pengawetan, dehidrasi, dan perendaman dalam parafin cair. Blok ini kemudian dipotong tipis-tipis menggunakan mikrotom untuk analisis lebih lanjut.

Teknik imunohistokimia adalah metode pewarnaan yang menggunakan antibodi untuk mendeteksi antigen spesifik dalam sel atau jaringan. Teknik ini penting untuk mempelajari distribusi dan lokasi molekul tertentu dalam sampel biologis, yang dapat memberikan informasi kritis tentang kondisi patologis dan fisiologis.

Peserta kursus terdiri dari dosen, teknisi laboratorium, serta mahasiswa S2 dan S3. Peserta dibagi ke dalam kelompok, tetapi tetap diberikan kesempatan untuk melakukan teknik-teknik yang dipelajari secara mandiri.

Dengan adanya kursus-kursus yang diselenggarakan secara rutin oleh Departemen Histologi dan Biologi Sel, diharapkan dapat berkontribusi terhadap tercapainya pendidikan bermutu di seluruh Indonesia, sesuai dengan SDG ke-4. (Penulis: drg.Yustina Andwi Ari Sumiwi, M.Kes; Editor: Vincent)

Berita Terbaru