Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM Dukung Kursus Biologi Molekuler dan Imunologi

FK-KMK UGM. Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada turut berperan aktif dalam kegiatan Kursus Biologi Molekuler dan Imunologi yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Kedokteran Tropis FK-KMK UGM. Kegiatan ini berlangsung pada 14–18 Juli 2025 dan diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang akademik maupun praktisi kesehatan. Kursus ini bertujuan memperkuat kompetensi peserta dalam riset biomedik sekaligus memperdalam pemahaman mengenai aspek molekuler dalam bidang kedokteran tropis.

Pada sesi Biologi Molekuler, hadir sebagai narasumber dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM yakni Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes., drg. Fara Silvia Yuliani, M.Sc., Ph.D., serta dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D.. Mereka memberikan pemaparan mendalam mengenai teknik isolasi DNA, Polymerase Chain Reaction (PCR), hingga aplikasinya dalam penelitian dan pengembangan terapi berbagai penyakit. Melalui materi ini, peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mendapatkan pemahaman praktis yang relevan dengan kebutuhan riset biomedik masa kini.

Sementara itu, pada sesi Imunologi, Dr. drh. Pamungkas Bagus Satriyo, Ph.D. menyampaikan materi terkait mekanisme sistem imun tubuh dan berbagai penerapannya, baik dalam bidang diagnostik maupun terapi modern. Topik ini membuka wawasan peserta mengenai bagaimana imunologi berperan penting dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan penyakit menular maupun tidak menular.

Kursus yang berlangsung selama lima hari ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang pembelajaran, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi lintas disiplin antarakademisi, peneliti, dan praktisi. Dengan dukungan para ahli dari berbagai bidang, kegiatan ini mempertegas komitmen FK-KMK UGM untuk terus menghadirkan pembelajaran yang inovatif, mutakhir, dan berdampak luas.

Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), kursus ini mendukung SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan penelitian medis, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan penyediaan pelatihan akademik yang bermutu, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan lewat kolaborasi lintas disiplin di lingkungan akademik. (Kontributor: Fara Silvia Yuliani).