FK-KMK UGM. Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Sedan, Yogyakarta, pada Minggu, 3 Agustus 2025. Mengusung tema “Pemberdayaan dan Penyuluhan Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Degeneratif”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta pengetahuan warga mengenai pentingnya pencegahan penyakit degeneratif melalui pendekatan promotif dan edukatif.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dr. Santosa Budiharjo, M.Kes., PA(K), dosen Departemen Anatomi FK-KMK UGM. Dalam penyuluhan interaktifnya, dr. Santosa memaparkan berbagai jenis penyakit degeneratif yang kini semakin banyak ditemukan, termasuk hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol tinggi, asam urat, dan obesitas. Materi yang disampaikan tidak hanya berupa teori medis, tetapi juga panduan praktis yang dapat langsung diterapkan masyarakat, seperti menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan berkala, serta mengelola stres dengan baik.
Perserta merupakan warga dari berbagai kelompok usia. Diskusi yang terbuka membuat pesan kesehatan menjadi mudah dipahami, bahkan bagi mereka yang sebelumnya kurang familiar dengan istilah medis. “Penyakit degeneratif bukan hanya masalah usia lanjut, tetapi erat kaitannya dengan gaya hidup. Edukasi seperti ini penting dilakukan secara berkelanjutan,” tegas dr. Santosa di sela sesi tanya jawab.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Departemen Anatomi FK-KMK UGM dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Antusiasme warga Sedan menjadi bukti bahwa pendekatan edukasi yang partisipatif efektif menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Melalui program ini, Departemen Anatomi FK-KMK UGM menegaskan perannya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan perubahan perilaku menuju gaya hidup sehat yang berkelanjutan. (Kontributor: Yusuf Choirul).