FK-KMK UGM. Dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day 2022, Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan serangkaian kegiatan dengan mengangkat tema lokal “Dengue: Masalah Bersama, Atasi Bersama”. Tahun 2021, lebih dari 70.000 kasus dengue di Indonesia dengan angka kematian hampir mencapai 700 kasus. Sehingga perlu kepedulian bersama untuk mengatasi dan menekan angka kesakitan dengue.
Salah satu rangkaian kegiatannya yaitu webinar dengan topik berjudul “Yang Terbaru dari Strategi Pencegahan dan Intervensi Dengue di Indonesia”, Jumat (17/6) secara daring. Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama dengan World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, KAGAMA dan IDAI.
Menteri Perhubungan RI dan Ketua Harian PP Kagama, Dr.(HC}. Ir. Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa tingginya angka kematian akibat dengue perlu menjadi catatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Penyakit dengue merupakan penyakit yang bisa dicegah. Haparannya, melalui webinar ini mampu memberikan pemahaman yang luas bagi masyarakat dengan edukasi dan pencegahan.
“Diharapkan lebih banyak orang terselamatkan dari penyakit ini”, harap Menteri Perhubungan dalam sambutannya.
Berbagai narasumber pakar turut hadir dalam webinar ini sebagai upaya dalam kontribusi menekan angka kesakitan dengue. Narasumber sesi pertama berasal dari Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM), dr. Asik Surya, MPPM dengan topik “Strategi Nasional Penanggulangan Infeksi Dengue Terbaru”; dan pakar kesehatan anak FK-KMK UGM/RSUP Dr. Sardjito, Team Leader WMP Yogyakarta, dr. Eggi Arguni, M.Sc., PhD., Sp.A(K) yang menyampaikan topik “Update Tatalaksana Dengue”.
Sesi selanjutnya disampaikan oleh tim WMP Yogyakarta, Entomology team leader, Warsito Tantowijoyo, PhD memaparkan mengenai “Pengendalian Vektor Terpadu (IVM): Wolbachia sebagai Alternatif Pengendalian Dengue”: dan pakar spesialis anak FK-KMK UGM/RSUP Dr. Sardjito, Dr. dr. Ida Safitri, Sp.A(K) dengan topik “Pencegahan Infeksi Dengue dengan Vaksin”. (Dian/IRO)