FK-KMK UGM. Museum Bio-Paleoantropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menerima kunjungan dari delegasi mahasiswa dan dekan fakultas kedokteran se-ASEAN pada Selasa (27/05). Kunjungan ini merupakan bagian dari penutupan rangkaian 15th ASEAN Medical Deans’ Summit (AMDS) 2025 yang berlangsung di Yogyakarta.
Delegasi terbagi dalam dua rombongan: mahasiswa anggota ASEAN Medical Schools Network (AMSN) Student Chapter yang datang pada pagi hari, dan para dekan serta pimpinan fakultas kedokteran yang berkunjung pada siang harinya. Para peserta tampak antusias menyimak penjelasan mengenai sejarah evolusi manusia, zaman prasejarah, serta perkembangan anatomi tubuh manusia dari masa ke masa.
Banyak dari mereka menyampaikan apresiasi atas pendekatan interaktif dan visual yang ditawarkan museum, sehingga mampu menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual dan mendalam. Kunjungan ke museum ini tidak hanya memperkaya wawasan para peserta tentang perkembangan ilmu kedokteran dan antropologi, tetapi juga mencerminkan komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Adapun kunjungan tersebut merupakan bagian dari acara 15th ASEAN Medical Deans’ Summit (AMDS) 2025, forum tahunan yang mempertemukan para dekan dan mahasiswa dari fakultas kedokteran terkemuka di kawasan ASEAN. Tahun ini, FK-KMK UGM menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum yang berlangsung pada 25–27 Mei 2025 di Alana Hotel & Convention Center, Yogyakarta, dengan tema “Building Impactful Collaborations: Transforming Needs Into Actions.”
Melalui kunjungan ke museum ini, nilai-nilai kolaborasi dan penguatan pendidikan lintas budaya semakin diperkuat, menegaskan peran FK-KMK UGM sebagai pionir dalam mengintegrasikan inovasi pendidikan, pelestarian sejarah, dan diplomasi akademik di tingkat regional. (Kontributor: Ilham Novita).