Dekan FK-KMK Resmikan Posko Kesehatan Pondok Pesantren

FK-KMK UGM. Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K), Senin (27/5) meresmikan Posko Kesehatan Pondok Pesantren Al-Hikmah Karangmojo Gunung Kidul. “Kami menginginkan pondok pesantren ini menjadi pondok pesantren sehat. Kebetulan Fakultas kami sedang mengupayakan supaya kampus kami masuk dalam kampus sehat health promoting university, bukan hanya sehat secara fisik namun juga sehat secara mental dan sosial,” ungkap Prof. Ova saat memberikan sambutan.

Kegiatan peresmian tersebut merupakan salah satu rangkaian program bakti sosial dan pengabdian masyarakat FK-KMK UGM ke Pondok Pesantren Al-Hikmah. Adapun acara bakti sosial yang digelar di antaranya adalah: pemeriksaan kesehatan santri dan pengurus pondok, pendampingan Aksi Pondok Sehat (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat/PHBS) di kamar santri putra dan santri putri, serta pemberian bingkisan maupun sumbangan.

“Kami bersyukur atas adanya kegiatan ini. Terutama kami sangat mengapresiasi bahwa kegiatan ini juga termasuk memperhatikan kesehatan asrama karena bisa menanamkan nilai-nilai kesehatan pada santri kami. Selain itu, adanya pemeriksaan USG dari dokter Obgin sangat luar biasa, karena beberapa santri kami mengalami keluhan kandungan,” ungkap pengelola pondok pesantren Al-Hikmah, Ibu Suarni, Spd.

Pada kesempatan itu, Ibu Suarni juga menegaskan bahwa sebenarnya kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk pondok pesantren selama ini sudah mendapatkan pendampingan dari Puskesmas Karangmojo. Selain itu, adanya Poskestren yang dikelola oleh santri menjadi bagian dari upaya pemeliharaan kesehatan santri secara mandiri. Akan tetapi untuk saat ini, upaya tersebut dirasakan belum cukup maksimal.

Selaras dengan apa yang diungkapkan Dekan FK-KMK UGM dan pengelola pondok pesantren sebelumnya, koordinator tim medis bakti sosial, dr. Ludhang Pradipta Pradipta Rizki, M.Biotech., SpMK., menyatakan bahwa aspek pendidikan kesehatan menjadi semangat utama baksos. “Program ini rencananya akan berlangsung dalam jangka panjang, agar terjadi kesinambungan pendampingan. Selama ini FK-KMK UGM rutin melakukan pendampingan di desa binaan. Saat ini kegiatan sudah merambah ke pondok pesantren, untuk menyentuh aspek pendidikan kesehatan di sana. Semoga ini bisa menjadi percontohan,” ungkapnya.

Pondok pesantren di bawah pimpinan Ustad Harun Al Rasyid ini awalnya sebagai Madrasah Aliyah (MA) yang berdiri sejak tahun 1998 dan  memiliki 408 santri di tahun ajaran 2018/2019, dengan komposisi santri pria 183, dan santri perempuan 225. Adapun santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren Al-Hikmah datang dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti: Aceh, Riau, Papua, Asmat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, NTB, NTT, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. (Wiwin/IRO)