Dari Krisis ke Reformasi: Strategi Adaptif Kesehatan di Tengah Pandemi

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM bekerja sama dengan Departemen Sejarah FIB UGM menyelenggarakan Webinar Seri Sejarah Kebijakan Kesehatan edisi ketiga bertajuk “Strategi Adaptif: Kebijakan Kesehatan pada Masa COVID-19 (2020–2022)”, Rabu (20/5). Kegiatan ini menjadi forum reflektif untuk menelaah strategi pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi dan membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh ke depan.

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. membuka diskusi dengan mengutip sejarawan Stephen Ambrose, menegaskan pentingnya belajar dari masa lalu untuk menata masa depan. Pandemi COVID-19 disebutnya sebagai ujian besar bagi ketahanan sektor kesehatan nasional. Pemerintah merespons melalui pembentukan gugus tugas, mobilisasi SDM, insentif tenaga kesehatan, serta penyesuaian kebijakan PSBB ke PPKM yang lebih fleksibel.

Narasumber utama, N.A. Ma’ruf, mengulas alokasi dana sebesar Rp1.895,5 triliun untuk menangani dampak multidimensi pandemi. Ia juga menyoroti tantangan tracing, testing, dan layanan rumah sakit, serta fase vaksinasi massal sebagai pilar menuju transisi endemic

Sebagai kelanjutan, Webinar Seri 4 akan diselenggarakan pada 28 Mei 2025 dengan tema “Era Baru Sistem Kesehatan Indonesia: Kebijakan Kesehatan pada Masa Pasca COVID-19.” Seri ini menjadi bagian dari pembangunan narasi sejarah kesehatan nasional yang komprehensif dan kontekstual.

Webinar yang rutin dilaksanakan PKMK FK-KMK UGM ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Aulia Putri Hijriyah, S. Sej., Galen Sousan Amory, S. Sej.).