CHBP UGM Berpartisipasi dalam ICTOH 2024: Ungkap Dampak Asap Rokok Pasif pada Kerusakan Gigi dan Raih Penghargaan

FK-KMK UGM. Center of Health Behavior and Promotion (CHBP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berpartisipasi dalam acara 9th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) 2024 yang diselenggarakan di Hotel Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 28-31 Mei 2024. Acara ini mengangkat tema “Hentikan Campur Tangan Industri Tembakau, Demi Perlindungan Anak!” dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan tindakan melawan dampak negatif industri tembakau. Dagun Raisah Laksmi Pratiwi, perwakilan dari CHBP, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, mempresentasikan abstraknya yang berjudul “Understanding the Relationship Between Secondhand Smoke Exposure and Tooth Decay: Findings from Java Island” dalam sesi pemaparan abstrak.

Dalam presentasinya, Dagun menyoroti bahwa masyarakat sering tidak menyadari hubungan antara kerusakan gigi dan paparan asap rokok pasif, yang merupakan masalah kesehatan umum di Indonesia akibat tingginya prevalensi perokok. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengelaborasi asosiasi antara proporsi populasi yang terpapar asap rokok pasif dan kerusakan gigi di tingkat distrik di Pulau Jawa. Data dikumpulkan dari 119 kabupaten dan kota di Jawa melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dan Badan Pusat Statistik. Analisis sederhana dilakukan untuk menganalisis hubungan antara proporsi orang dengan kerusakan gigi dan paparan asap rokok pasif harian yang dilaporkan sendiri, sementara analisis tambahan juga dilakukan untuk mempertimbangkan jumlah dokter gigi dan kemudahan akses ke perawatan kesehatan masyarakat di setiap wilayah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi populasi yang terpapar asap rokok pasif setiap hari di tingkat provinsi di Pulau Jawa sangat tinggi, berkisar antara 26,2% hingga 38,2%. Daerah dengan tingkat paparan asap rokok pasif yang tinggi juga memiliki peningkatan prevalensi kerusakan gigi. Asosiasi ini tetap ada setelah disesuaikan dengan jumlah dokter gigi dan kemudahan akses ke perawatan kesehatan primer. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya mengurangi paparan asap rokok pasif di masyarakat melalui penciptaan area bebas rokok dan rumah bebas rokok untuk kesehatan gigi yang lebih baik.

Dagun menyoroti bahwa baik di lingkungan klinis maupun komunitas, dokter gigi dapat berperan dalam membantu mengatasi epidemi tembakau dengan mengaitkannya dengan masalah gigi. Dokter gigi dapat menggunakan hubungan antara asap rokok pasif dan kerusakan gigi untuk membantu masyarakat memahami pentingnya menciptakan lingkungan bebas rokok. Presentasi Dagun ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mencapai beberapa tujuan penting, yaitu SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan mengurangi paparan asap rokok pasif dan meningkatkan kesehatan gigi serta kesejahteraan masyarakat; SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memberikan edukasi mengenai bahaya tembakau dan pentingnya lingkungan bebas rokok; SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan dengan mendorong implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di berbagai komunitas dan kampus untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan; serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memerangi dampak negatif industri tembakau dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Keberhasilan Dagun dalam memaparkan penelitiannya ini mendapatkan apresiasi tinggi dan berhasil meraih penghargaan sebagai Best Oral Presenter, mengukuhkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui penelitian yang berdampak signifikan. Dengan demikian, presentasi Dagun Raisah Laksmi Pratiwi tidak hanya menyoroti pentingnya pengendalian tembakau dalam konteks kesehatan gigi tetapi juga mendukung upaya global dalam mencapai SDGs, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan melindungi anak-anak dari dampak buruk asap rokok pasif. (Aizizha Syeilla Noverlis/Reporter; Vincent/Editor)