FK-KMK UGM. “Ethnography adalah suatu tradisi di antropologi (ilmu tentang manusia dan kebudayaan) untuk memahami budaya-budaya yang belum dikenalnya. Ethnos yang berarti manusia/orang/suku bangsa dan Graphei berarti menulis tentang sekelompok orang/suku bangsa” jelas Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA, dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM selaku narasumber dalam acara BreaK (Bicara tentang Kualitatif) dengan tema “Ethnography” yang digelar oleh Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM secara daring melalui Zoom pada Jum’at (21/5).
Ethnography merupakan metode penelitian untuk mendiskripsikan budaya dan manusia yang bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pengalaman seseorang, perilaku, perspektif, dan sejarah dengan memaknai apa yang dianggap/dipercayai dalam konteks keadaan pribadi dan lingkungannya.
“Peneliti terlibat pada masyarakat yang diteliti dengan melakukan observasi partisipan, berbaur dengan budaya, dan masyarakat serta menentukkan informan kunci, yaitu warga di masyarakat seperti ahli budaya atau tokoh masayrakat untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya di lingkungan mengenai situasi di tempat penelitian,” ungkap Dr. Siwi.
Dr. Siwi menyebutkan hal yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ethnography, yaitu kemampuan berbahasa lokal, dapat langsung berpartisipasi dan melakukan interpretasi, bekerja secara intensif dengan informan wilayah, dan deskripsi hanya bisa muncul dengan menghabiskan waktu yang panjang di lokasi penelitian dan berhubungan erat untuk tinggal serta belajar di lingkungan sosial tertentu.
Di penghujung acara, Sinta Kristanti, S.Kep, Ns., m.n., Ph.D selaku moderator menutup kegiatan dengan mengingatkan kepada penonton setia yang dijuluki dengan sobat ngebreak bahwa minggu depan kegiatan BreaK akan mengusung tema “Grounded Theory”. (Arif AR/Reporter)
Selengkapnya penjelasan di link: https://youtu.be/6owfZh50xoE
