“Bersatu Kita (Mencari) Teguh”: Momen peningkatan kerjasama staf melalui acara silaturahmi Klaster Biomedik FKKMK Universitas Gadjah Mada

FK-KMK UGM. Untuk membentuk lembaga yang tangguh, diperlukan kerjasama yang kuat antar staf. Untuk itulah, pada tanggal 12 Januari 2024, klaster biomedik yang terdiri dari Departemen Anatomi, Histologi dan Biologi Sel, Fisiologi, Biokimia, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmakologi dan Terapi, Patologi Anatomik (PA), Patologi Klinik (PK) serta program studi PPDS PA, PK dan Mikrobiologi, menyelenggarakan acara silaturahmi staf di lingkungan FKKMK UGM. 

Acara ini sekaligus menjalankan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB; Sustainable Development Goal-SDG) poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera yang merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Salah satu tujuan TPB adalah Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang tangguh, yang mana dapat diwujudkan dengan kerjasama antar staf yang baik. Sebab, staf lintas Departemen dan Prodi yang tergabung dalam klaster biomedik ini sering harus bekerjasama satu sama lain, hanya saja kehadiran pandemi dan adanya banyak staf baru yang masuk membuat staf tidak saling mengenal satu sama lain.

Silaturahmi yang diberi tajuk “Bersatu Kita (Mencari) Teguh” ini dihadiri oleh 141 staf tenaga kependidikan dan dosen, dengan dibantu oleh beberapa residen PPDS1. Judul unik acara ini diambil  dari  peribahasa “Bersatu Kita Teguh” yang telah dikenal orang memiliki makna sesuatu akan berhasil bila dikerjakan secara bergotong royong. Kata “mencari” sengaja disisipkan karena acara ini dikemas sebagai sebuah acara permainan kelompok, yang memiliki tujuan utama mencari seseorang bernama Teguh. 

Dalam acara ini, peserta acara dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 8-10 orang dari departemen yang berbeda. Setiap kelompok diberi petunjuk berantai untuk berjalan dari kampus FK-KMK UGM menuju gedung Graha Sabha Pramana, hingga berakhir di Taman Kearifan UGM. Pada tiap pos peserta diminta untuk mengerjakan tugas yang akan dinilai oleh juri berdasarkan kecepatan dan ketepatan dalam mengerjakan tugas. Di akhir tugas, setiap kelompok harus mencari seseorang bernama Teguh yang berada di suatu area yang tersembunyi.

Selain membantu meningkatkan aktivitas fisik seluruh peserta melalui olahraga jalan kaki dengan lebih menyenangkan dari jam 8 hingga jam 9.30 pagi, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketangguhan lembaga dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan memperkuat akar budaya, dengan memantabkan penggunaan Bahasa Indonesia di dalam keseluruhan acara ini. 

Bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi pada Konferensi Umum UNESCO, organisasi internasional yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Karena itu, bahasa Indonesia perlu diperkuat dengan pengembangan kosakata baru yang diserap dari berbagai bahasa daerah dan digunakan dengan baik pada berbagai kegiatan. Untuk itulah, panitia acara sepakat untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam judul acara hingga dalam seluruh kegiatan acara, termasuk dalam pembuatan petunjuk permainan  acara ini. Hal ini guna menghindari penggunaan bahasa Inggris berlebihan yang sering dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat termasuk yang ada di perguruan tinggi. Misalnya, penggunaan kata “gathering” untuk menyebut pertemuan suatu komunitas misalnya komunitas pecinta hobi tertentu hingga ke komunitas pekerja di suatu instansi. Padahal, tidak ada satupun peserta acara tersebut berasal dari luar negeri dan acara ini tidak bertujuan sebagai pembelajaran bahasa asing. 

Harapannya, dengan terselenggaranya acara ini, dapat menjadi ajang untuk meningkatkan  aktifitas fisik yang menyegarkan badan, meningkatkan keaktifan staf dalam menjaga kesehatan dan kebugaran, serta meningkatkan kebanggaan dalam berbahasa Indonesia, sehingga tercipta keharmonisan kerja antar staf yang akan memperkuat kinerja FK-KMK pada umumnya dan klaster biomedis khususnya. (Penulis: Rina Susilowati. Editor: Pranindya Rinastiti)