Kehamilan merupakan kejadian yang sungguh menakjubkan dalam kehidupan seorang perempuan. Selama Sembilan bulan menjalani kehamilan, seorang perempuan akan mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Tidak hanya perubahan fisik, melainkan juga perubahan psikologis. Semua perubahan ini pasti akan berdampak terhadap kegiatan yang dilakukannya.
Pola makan, lifestyle, lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Permasalahan yang timbul di trimester kehamilan, seperti mual, muntah, ngidam menjadi “momok” bagi calon ibu. Perubahan fisik, emosi serta mitos-mitos seputar kehamilan tidak bisa dihindari oleh calon ibu.
Permasalahan yang terjadi pada trimester tiap individu berbeda-beda. Penyebab mual diawal kehamilan. Kulit berwarna lebih gelap dan terdapat garis kecokelatan dari pusar ke bawah pada trimester kedua dan ketiga. Riwayat penyakit tertentu. Serta mitos-mitos seputar kehamilan, seperti ibu hamil yang tidak senang bersolek akan melahirkan bayi laki-laki. Benarkah pernyataan tersebut?
Menjaga status gizi selama kehamilan bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh ibu dan mendukung pertumbuhan janin yang normal. Pola makan yang sehat merupakan bagian penting dalam pola hidup sehat pada setiap siklus kehidupan. Makan dengan benar selama kehamilan dapat mendukung perkembangan janin, menjaga kesehatan ibu, serta membuat ibu tetap energik.
Tema bedah buku kali ini seputar wanita dan kehamilan. Bedah buku periode ini berbeda dengan sebelumnya. Dalam bedah buku juga kami sertakan talk show dengan tema linier dengan bedah buku. “Tetap Bugar dan Energik Selama Hamil” merupakan buku karya dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D yang dibedah oleh dr. Risanto Siswosudarmo, Sp.OG(K). dilanjutkan dengan Talk Show dengan judul Post Partum Blues and Post Partum Depression oleh Dr. dr. Carla R. Marchira, Sp.KJ(K).
Permasalahan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah asupan makanan. Dimasyarakat kita masih beranggapan bahwa ‘ibu hamil makannya dua kali lipat karena ada bayi didalam perutnya’. “Anggapan itu tidak benar, selama kebutuhan berat badan sesuai dengan massa tubuh dan asupan gizi mencukupi kebutuhan janin,” ungkap dr. Ova (23/9). Selain itu, diperlukan strategi dalam memilih makanan. Snack kecil, makan porsi kecil dan sering, serat yang cukup, cairan yang cukup, hindari perut kosong serta pilih makanan yang bisa ditoleransi. “Kalau makan nasi mual maka jangan makan nasi. Nasi bisa diganti dengan jenis karbohidrat lain, seperti jagung, kentang, gandum, dll,” tambah dr. Ova.
Melakukan olahraga ringan selama masa kehamilan dapat menjaga kondisi tubuh ibu hamil tetap sehat dan prima. Selain itu, dapat membantu ibu hamil untuk memperoleh kembali berat badan ideal setelah melahirkan. Olahraga rutin juga dapat membantu ibu hamil untuk memperoleh kembali berat badan ideal setelah melahirkan.
“Lakukan olah raga ringan seperti berjalan, berenang, senam yoga, senam hamil,” kata dr. Ova. Manfaat dari olah raga untuk mengembalikan bentuk badan, membantu tidur lebih baik, badan lebih bugar. “Olah raga tetap dapat dilakukan selama kondisi kehamilan ibu normal,” tambah dr. Risanto. Olah raga harus dihentikan jika memiliki penyulit seperti jantung, paru, leher rahim tidak kuat, pendarahan, riwayat prematur sebelumnya, riwayat preklamsia dan lainnya.
Perubahan emosi merupakan hal yang wajar terjadi pada perempuan hamil, karena sejak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, sistem hormon pada perempuan mengalami perubahan. Disadari atau tidak, sejak hari pertama mengetahui bahwa dirinya hamil, perasaan seorang perempuan itu akan mulai berubah. Perasaan ini bisa saja berkaitan dengan diri sendiri, mengenai bayi yang akan dilahirkannya nanti, atau tentang masa depan keluarga. Tidak semua orang memiliki perasaan yang sama terhadap kehamilan yang dijalaninya. Bisa saja merasa begitu bahagia atau bisa juga sebaliknya.
“Bagi ibu hamil penting melakukan kegiatan yang disukai agar merangsang pikiran menjadi positif, sehingga janin yang dikandung dalam kondisi nyaman.”
“20% ibu hamil muda mengalami bercak pendarahan masih tergolong normal,” terang dr. Risanto Siswosudarmo, Sp.OG(K). Jika pendarahan tergolong banyak maka dianjurkan untuk bed rest total. “Konsep bed rest total bukan berarti benar-benar tidak beraktivitas dan hanya tiduran saja. Dewasa ini konsep bed rest total adalah dengan mengurangi aktivitas fisik tetapi tetap bisa beraktivitas,” tambah dr. Risanto.
Menurut hasil penelitian, kasus postpartum blues prevalensinya 30-75%; postpartum depression 10-15%, dan postpartum psychosis prevalensinya 0.01-0.02%. “Namun postpartum psychosis sangat jarang terjadi,” jelas dr. Carla. Gejala postpartum blues antara lain perasaan lelah, sensitif, menangis, sedih, cemas, dan sulit tidur. Gejala postpartum depression yaitu sering menangis, takut menyakiti bayinya, merasa sendiri, merasa tidak ada harapan, sangat sedih, kehilangan gairah, mood naik turun, kebingungan, perasaan bersalah, perubahan pola tidur, perubahan nafsu makan, tidak mampu berkonsentrasi, dan menarik diri. Sedangkan gejala postpartum psychosis adalah delusi/waham, halusinasi, perubahan pola tidur, pikiran obsesif pada bayinya, perubahan mood yang cepat, kecemasan yang hebat, agresif, pikiran aneh dan tingkah laku aneh. Penyebab dari postpartum depression sendiri tidak diketahui secara pasti penyebabnya.
“Dari wanita yang mengalami depresi/postpartum depression pasca melahirkan, hampir separuhnya yang menyadari jika dirinya depresi,” ungkap dr. Carla. Ikatan dengan ibu sangat penting bagi kesehatan mental bayi. Postpartum depression menyebabkan perkembangan negatif pada bayi secara sosial, emosional, kognitif, bahasa, atensi, serta interaksi dengan ayah dan ibu.
Beberapa ibu hamil mengalami yang namanya Baby Blues. Baby blues disebabkan oleh beberapa hal, seperti hubungan antara ibu dan anak, ibu dengan suami, ibu dengan orang tua, dan lainnya. Lingkungan yang kondusif sangat mendukung kehamilan, kelahiran dan pasca kelahiran ibu.
Acara yang dipandu dr. Andreasta Meliala, MAS ini berlangsung dengan energik dan dipenuhi dengan peserta yang antusias. Banyak dari peserta ibu hamil datang dalam acara ini. (Dian/IRO)