Bedah Buku Kebijakan Pembiayaan dan Fragmentasi Sistem Kesehatan

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Bedah Buku #4 dengan judul “Kebijakan Pembiayaan dan Fragmentasi Sistem Kesehatan” secara daring melalui platform Zoom dan Live Streaming YouTube HPM FK UGM. Kegiatan ini berlangsung dua tahap. Tahap pertama digelar pada Rabu (2/12) dan tahap kedua  digelar pada Rabu (16/12) lalu.

Buku Kebijakan Pembiayaan dan Fragmentasi Sistem Kesehatan yang diterbitkan oleh UGM Press ini ditulis oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, Msc., Ph.D., Guru Besar FK-KMK UGM sekaligus Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan juga merupakan Ketua Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Buku ini terdiri atas lima bagian utama, yaitu bagian 1 membahas mengenai sistem dan pembiayaan kesehatan, bagian 2 membahas mengenai supply side dalam sistem kesehatan, bagian 3 membahas mengenai pemantauan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama tahun 2014-2015, bagian 4 membahas mengenai tantangan-tantangan pelaksanaan kebijakan JKN, dan bagian 5 membahas mengenai masa lalu dan masa depan JKN.

Kegiatan Bedah Buku #4 tahap kedua yang dimoderatori oleh Dr. Diah Ayu Puspandari, Apt., M.Kes., MBA., Dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM ini menghadirkan penulis buku, Prof. Laksono dan pembahas buku, dr. Mohamad Subuh, MPPM., Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI serta Dr. dr. Isman Firdaus, SpJP(K)., Mahasiswa Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM/Minat MMR sekaligus Kepala Bidang Pelayanan Medik dan juga Staf Medik Kardiologi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

“Apa yang telah ditulis oleh Prof. Laksono merupakan suatu analisis yang sebenarnya mengarah kepada upaya-upaya perubahan itu sendiri, baik kebijakan pembiayaan maupun sistem kesehatan. Buku ini menafsirkan rangkaian pengalaman selama lima tahun pelaksanaan kebijakan JKN sebagai sebuah fenomena fragmentasi yang tidak sengaja terjadi dalam sistem kesehatan. Dua sistem yang fragmented ini, yaitu sistem jaminan sosial dan sistem pelayanan kesehatan. Maka saya melihat bahwa perlu ada suatu sistem kesehatan yang terpadu yang menjembatani sistem jaminan sosial dan sistem pelayanan kesehatan”, ungkap dr. Subuh.

Dalam kegiatan ini, dr. Subuh juga memaparkan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjembatani sistem jaminan sosial dan sistem pelayanan kesehatan.

Prof. Laksono mengungkapkan bahwa Buku Kebijakan Pembiayaan dan Fragmentasi Sistem Kesehatan memang ditulis agar para pembaca dapat melakukan refleksi untuk mengingat kembali perlunya konsep sistem dalam perbaikan kebijakan JKN pada masa mendatang. (Vania Elysia/ Reporter)

Berita Terbaru