Sarasehan antara dekanat dan mahasiswa yang terdiri dari prodi Pendidikan Dokter, Ilmu Keperawatan dan Gizi Kesehatan, dihadiri kurang lebih 80 mahasiswa membahas tentang aktivitas, asupan, aspirasi untuk kemajuan Fakultas Kedokteran UGM. Salah satu topik yang dibahas mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diberlakukan di UGM sejak 2013. Mengutip dari pernyataan rektor UGM, sejak tahun 2015 UGM tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bahkan, ada program studi yang UKTnya diturunkan pada kelas tertentu.

Sistem UKT ini, kembali menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa UGM, termasuk mahasiswa Fakultas Kedokteran. Diskusi dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik & Kemahaiswaan, Wakil Dekan Keuangan, Aset, & SDM, seluruh Ketua Program Studi pendidikan Sarjana, serta Tim Pembina Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM. Kehadiran jajaran pimpinan fakultas merupakan bentuk apresiasi atas aspirasi mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menjelaskan bahwa penetapan UKT tidak melebihi dari BKT. BKT adalah biaya keseluruhan proses belajar hingga mahasiswa menyelesaikan studinya di program pendidikan yang diambil. dr. Gandes juga menyajikan data penggunaan UKT, yaitu: pendidikan (58,74%), penelitian (6,23%), pengabdian kepada masyarakat (0.18%). kerjasama pendidikan (6.23%) dan pengadaan alat alat untuk Pendidikan dan Laboratorium (14.84%). Selain itu ada mekanisme penundaan dan penyesuaian UKT mahasiswa.

Diskusi berjalan dengan kondusif dan lancar. Selanjutnya akan ada pertemuan kembali untuk membahas lebih banyak aspirasi mahasiswa untuk kemajuan proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran UGM. (Dian/IRO)