Aspek Bioetika di Laboratorium Genetika Medis

FK-KMK UGM. Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar Raboan Discussion Forum dengan tema “Bioethical Aspect in Medical Genetic Laboratory” yang disampaikan oleh Pakar Genetika Medik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof. dr. Sultana MH. Faradz, Ph.D., secara daring melalui platform Zoom, Rabu (16/6).

“Banyaknya laboratorium genetika di Indonesia yang sebetulnya merupakan perusahaan/laboratorium asing yang melekat dengan nama-nama Indonesia atau dengan menggunakan ahli-ahli Indonesia. Sehingga aspek bioetiknya menjadi suatu perhatian khusus terutama dalam pelayanan pasien ataupun didalam research karena didalam riset membutuhkan etika yang baik,” ungkap Prof. Sultana.

Prof. Sultana mengatakan bahwa etik itu penting, karena keputusan tentang diagnosis, prognosis, dan pengobatan seringkali didasarkan pada hasil dan interprestasi dari tes labortarium serta kerusakan yang irreversible dapat disebabkan oleh pengujian yang salah. “Jadi apabila kita melakukan hasil laboratorium yang salah sehingga diagnosis juga salah, tentunya treatment juga akan salah,” paparnya.

“Semua orang yang bekerja di laboratorium bertanggung jawab terhadap etik di laboratorium,” imbuhnya.

Macam-macam pemeriksaan genetik yaitu, Pertama. Tes kromosom dapat menggunakan darah, sumsum tulang, cairan amnion dan lain-lain; Kedua. Tes DNA; dan Ketiga. Tes biochemical menggunakan enzim atau protein.

Prof. Sultana menyebutkan kode etik di laboratorium yakni bahwa, “kita harus menjaga confidentiality pasien terhadap informasi dan hasil tesnya, menjaga harga diri dan privasi pasien, bertanggung jawab terhadap kualitas dan integritas pelayanan lab, memperlakukan pasien dengan respect dan care, juga menunjukkan kerja yang akurat, presisi, tepat waktu, dan bertanggung jawab serta berhati-hati menggunakan sumber daya di laboratorium,” sebutnya.

Diskusi yang berlangsung hampir dua jam ini dimoderatori oleh Prof. dr. Sofia Mubarika, M.Med.Sc., Ph.D., dan diikuti kurang lebih 100 peserta dari berbagai kalangan. (Arif/Reporter)

 

Diskusi interaktif ini dapat disaksikan selengkapnya di: https://www.youtube.com/watch?v=MCGYAzKhc9I&t=135s