FK-KMK UGM. Untuk mempererat kerjasama bilateral, Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH menerima kunjungan Prof. A. Min Tjoa dari Vienna University of Technology (TU Wien) di ruang Dekanat FK-KMK UGM pada Rabu (8/5).
Pada 2019 silam, kerjasama ini dibangun melalui penyelenggaraan ASEAN European Academic University Network (ASEA-UNINET) Coordination Meeting. Adapun UGM menjadi tuan rumah untuk lebih dari 80 perguruan tinggi anggota dari 18 – seperti Austria, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
“Di Eropa, animal and human study misalnya, masih terbatas dan kurang possible, tapi di sini (Indonesia) bisa,” ungkap Prof Tjoa.
Pertemuan tersebut tidak lepas untuk mendiskusikan kerjasama riset berkelanjutan antara TU Wien dan FK-KMK UGM. Ditambah, Prof Tjoa pun menaruh perhatian terhadap perluasan kerja sama dengan negara ASEAN lainnya, khususnya Timor Leste.
“Kemarin (7/5), UGM baru saja menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste (Instituto nacional De Saúde Pública De Timor Leste), kami (UGM) memfasilitasi fokus studi Public Health, Science-Tropical Medicine khususnya di bidang parasitologi, dan ada beberapa lainnya,” jelas Prof Yodi.
Prof Yodi pun menegaskan bahwa FK-KMK UGM dapat menjadi jembatan kepada Pemerintah Timor Leste sebagai bentuk jangkauan ASEA-UNINET. Termasuk, untuk memperluas agenda kolaborasi riset berkelanjutan.
Pada pertemuan tersebut, alumni-alumni FK-KMK UGM dengan lulusan Austria pun turut hadir.
“Diluar kolaborasi riset, kita harus realisasikan agenda simposium tematik, lalu nanti bekerjasama dengan Austria (TU Wien) pada Dies mendatang,” tambah Prof Yudi.
Tidak hanya itu, pertemuan ini pun dilanjutkan dengan kunjungan Prof Tjoa ke kantor Health Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman dan Biobank UGM di Gedung Radioputro FK-KMK UGM.
Prof Tjoa pun takjub dengan kedua unit tersebut. Ia menilai bahwa rekam jejak HDSS Sleman dan Biobank UGM merupakan bentuk potensi kerjasama untuk riset berkelanjutan ke depan.
Hal ini sekaligus bentuk komitmen terhadap perwujudan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), dan Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3). (Isroq Adi Subakti/Reporter)
