Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia, Capaian Kritik dan Tantangan Masa Depan

FK-KMK UGM. Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM  menyelenggarakan Bedah Buku #3 dengan judul “Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia” pada Rabu (18/11) lalu pukul 15.30-17.00 WIB secara daring. Kegiatan yang merupakan pertemuan tahap kedua ini menghadirkan penulis utama Buku “Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia” yang juga merupakan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ahmad Fuady, Ph.D. Juga menghadirkan pembahas buku, Muttaqien, MPH., AAK., Anggota DJSN RI sekaligus Dosen Minat KP-MAK FK-KMK UGM.

Dalam menyusun Buku “Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia”, Ahmad Fuady menyeimbangkan konsep penyusunan buku sebagai buku teks dan opini. Beliau ingin menyampaikan data, tetapi tidak membosankan dan tetap enak dibaca. “Buku ini tidak ditujukan untuk menjawab segala persoalan, tetapi paling tidak saya berupaya menggambarkan seluruh persoalan yang ada. Mungkin orang memiliki perspektif masing-masing tergantung dari sisi mana melihatnya, sehingga saya mencoba merangkum itu semua mulai dari primer, sekunder, dan tersier”, ungkapnya.

Hadir pula dalam kegiatan Bedah Buku #3 “Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia” Tahap 2, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, Msc., Ph.D., Kepala Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM. Beliau menyampaikan, apabila seseorang memasuki bangku perkuliahan baik S1, S2, maupun S3 dan ingin memahami INA-CBGs/ BPJS Kesehatan, Kakwani index, dan sebagainya, maka dapat membaca Buku “Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia”. Buku ini dapat menggambarkan dan menerangkan secara mudah.

Muttaqien juga mengungkapkan, “Buku ini sangat menarik dan komprehensif. Jadi sebagai pembaca tidak bosan dan sangat utuh membaca isi buku ini”, ungkapnya.

Berbeda dengan buku tentang asuransi, jaminan kesehatan, atau BPJS lainnya yang telah ada di pasaran, buku ini merangkum topik jaminan kesehatan secara menyeluruh dan ringkas. Buku ini memaparkan kondisi Indonesia dan tantangan kesehatan masa depan, teori pembiayaan kesehatan, perjalanan panjang reformasi jaminan kesehatan sosial dari sisi sejarah dan politiknya, serta pencapaian, kritik dan opsi solusi terhadap permasalahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Buku “Arsitektur Jaminan Kesehatan Indonesia” disusun tidak hanya berdasarkan teori, akan tetapi juga berupaya mendalami persoalan JKN dari sisi teknis dan aplikasi di lapangan sehingga layak menjadi buku ajar bagi dosen dan mahasiswa (Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan yang terkait). Selain itu buku ini juga menjadi bahasan penting bagi akademisi dan peneliti, para praktisi layanan kesehatan, pemerhati kebijakan kesehatan, dan pemegang kebijakan dari level kota/ kabupaten hingga nasional. (Vania Elysia/ Reporter)

Berita Terbaru