Alumni Berbagi: Plenary Session 1

FK UGM. Acara “Alumni Berbagi” yang diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2017 dibuka dengan plenary session pertama yang dipimpin oleh dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D., Sp.PD-KPTI selaku moderator. Sesi pertama dibawakan oleh dr. Yulianto Prabowo, M.Kes yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Beliau mengutarakan bahwa sebagai seorang alumni FK UGM harus mengambil posisi strategis dan berperan banyak dalam penguatan upaya kesehatan masyarakat dalam structural, contohnya seperti bekerja di dinas kesehatan. Beliau pun juga memaparkan manfaat dari bekerja di dinas kesehatan atau di lembaga yang bekerja di bawah dinas kesehatan atau puskesmas, gambaran pekerjaan, langkah-langkah dan kiat khusus agar dapat bekerja di dinas kesehatan, bahan belajar dan syarat yang harus dimiliki, hambatan yang mungkin muncul disertai cara bijaksana dalam menghadapi hambatan tersebut. Pesan dari beliau adalah “Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpimu dengan cara yang indah dan menghadirkannya tepat dimana kamu membutuhkannya”.

[slideshow_deploy id=’17992′]

Pembicara kedua pada sesi pertama ini adalah dr. Gideon Hartono, CEO dari Apotek K-24, Laboratorium Hi-Lab, Klinik Mata Sehati dan Klinik Kecantikan Ergia. Sebagai seorang doctorpreneur beliau menjelaskan bahwa lulusan kedokteran tidak melulu menjadi seorang health care provider saja, namun sebenarnya peluang dokter itu dapat pula menjadi medikus praktikus, entrepreneur murni, atau kombinasi dari ketiganya yaitu menjadi dokter untuk sosial dan untuk finansialnya didapatkan dari usahanya sebagai entrepreneur. Pesan penting bagi beliau bagi yang tertarik untuk menjadi seorang pengusaha seperti beliau adalah, “Pengusaha adalah mereka yang mampu melihat peluang, menciptakan peluang, berani melangkah dan mau mengambil resiko. Yang perlu diambil hanyalah langkah pertama”.

Plenary session pertama ditutup dengan pembicara terakhir yaitu Kolonel CKM dr. Tjuk Dwi Sardadi yang sedari tahun 2015 menjabat sebagai KABIDDUKESOPS PUSKES TNI. Beliau menjelaskan mengenai banyak hal mengenai tugas dokter TNI secara umum, pola karir perwira KESAD, jenjang pendidikan petugas kesehatan TNI, persyaratan umum bahkan materi seleksinya. Beliau juga menegaskan bahwa dengan menjadi dokter TNI dapat mengabdi dan mendukung kesehatan masyarakat dan anggota TNI tersendiri. Dan di akhir sesi, peserta disuguhi gambar-gambar kegiatan dokter TNI yang pada kenyataannya tidak terbatas dalam militer saja, namun ada kegiatan bakti sosial, penganggulangan bencana, dan kerjasama dengan luar negeri.

(Unit Alumni/Kontributor)

Klik untuk melihat materi