FK-UGM. Sesi FGD ini dibuka oleh dr. Ernawan Kusumo, M.Kes (Direktur PT. Pesona Bintang Utama) sebagai moderator yang merupakan alumni FK UGM.
Pembicara: dr. Gideon Hartono (founder of Apotek K24)
Beliau berpesan bahwa salah satu hal untuk menjadi doctorpreneur adalah kebebasan untuk menjadi dokter, berwirausaha, dan juga membantu sesama. Prinsipnya adalah memiliki kebebasan yang lebih.
Pembicara: Fadli Wilihandarwo (CEO Pasienia)
Beliau memutuskan untuk berhenti di sarjana kedokteran dan mengejar mimpi untuk berkarir di bidang teknologi. Ilmu kedokteran harus dipelajari melalui kuliah, sedangkan ilmu teknologi bisa dipelajari sambil jalan. Beliau menemukan ide dari tidak adanya dokter di sosial media, kemudian tertarik untuk memverifikasi informasi mengenai kesehatan yang beredar.
Pembicara: Kolonel CKM (K) dr. Dian Andriani R.D., Sp.KK, M. BROMED, MARS, FINSDV (Karumkit TKII RS Moh. Ridwan Meuraksa)
Beliau berada di bidang tentara dan tertarik masuk karena ada beasiswa. Inspirasi masuk tentara tersebut beliau dapatkan dari ayahnya. Banyak keuntungan yang didapatkan dengan bergabung ke dalam kedokteran militer, yang penting adalah siap untuk ditempatkan di seluruh Indonesia dan mendapatkan ikatan dinas.
Pembicara: Kapten Laut (K) dr. Eddy Setyo Wibowo, Sp.OT (TNI-AL)
Beliau masuk di FK pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2004, lalu menjadi TNI di tahun 2005. Beliau berpengalaman menjadi komandan pedang pora. Saat terjadi bencana, misalnya gempa bumi, maka yang bisa memasuki daerah tersbut pertama kali adalah seorang TNI terlebih dahulu baru warga sipil.
Pembicara: dr. Virni Sagita Ismayawati, MARS (Direktur Utama RS TK III 04.06.03 Dr. Soetarto, TNI-AD)
Beliau saat ini berdinas di DKT, sebelumnya di Palembang dan Lampung. Dengan pengalaman tersebut beliau mendapatkan perjalanan gratis ke seluruh daerah di Indonesia. Ketika kita masuk sebagai anggota TNI, kita harus memiliki jiwa dan raga yang kuat. Tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri tetapi juga ke anggota lain. Sebagai dokter di TNI, beliau memiliki rasa mengabdi lebih tinggi lagi kepada masyarakat dan penjaga negara. Beliau berkeinginan meningkatkan biodefense pada perang untuk mengatasi perang nuklir dan perang biologi dengan membuat vaksin dan sebagainya. Tugas pokok beliau adalah yankes, dukkes, dan litbangkes.
Pembicara: dr. Feri Nirantara Swaspitaradya (Residen Interna, TNI-AD)
Beliau pernah mengikuti beasiswa TNI sejak koas. Awalnya beliau hanya iseng saja karena diajak oleh teman. Menurut beliau, menjadi dokter militer adalah sebuah pilihan hidup dan tidak boleh ada keraguan. Manfaatnya adalah dapat berkarir di bidang nasional maupun internasional karena ada himpunan persatuan dokter militer di Indonesia. kopassus sangat kental dengan daerah konflik dan perbatasan.
(Unit Alumni/Kontributor)