Alumni Berbagi: FGD A1 Government Sector (Primary Health Care and Public Health Service)

FK-UGM. Sesi FGD A1 dipimpin oleh Dr. dr. Rustamadji, M.Kes (Departemen Farmakologi dan Terapi FK UGM) selaku moderator.

Pembicara: dr. Meikyal Pontoh, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku)

Beliau merupakan Kepala Dinas Kesehatan di Provinsi Maluku. Fungsi dinas kesehatan adalah melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah terkait dalam bidang kesehatan. beliau telah menjalani amanah sebagai kepala dinkes selama 3 periode gubernur. Beliau bercerita bahwa setiap kesulitan diserahkan kepada Allah SWT sehingga dapat menjalaninya dengan sepenuh hati, karena jabatan merupakan sebuah amanah. Prinsipnya ketika kita mempunyai management dan leadership yang baik, maka kita dapat mengajak rekan-rekan sejawat untuk berjuang menjangkau daerah terpencil demi kebaikan dan kesehatan mereka.

Pembicara: dr. Mora Claramita MPHE

Beliau berpesan bahwa karier tidak hanya ditentukan oleh determinasi, namun juga ada minat kita di dalamnya. Beliau berkarier di bidang pendidikan dan public health. Karir menjadi dosen merupakan pilihan terakhir bagi beliau karena kedua orang tua sudah menjadi dosen. Saat beliau menjalani program master di Belanda, ide-ide dan inovasi terus muncul. Kita harus mempunyai karya yang bisa disitasi orang agar dapat menapaki jenjang pendidikan dan karir yang lebih tinggi.

[slideshow_deploy id=’18016′]

Pembicara: dr. Jodi Visnu, MPH

Beliau berpengalaman menjadi International Messenger dari Jerman. Beliau juga bercerita pernah menjadi dokter di daerah Bayun, yaitu tempat suku Asmat di Papua. Di sana beliau mengandalkan 2 hal yaitu kesederhanaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan. Beliau juga pernah bekerja di Rumah Sakit Santa Odilia.

Pembicara: dr. Tunggul Birowo (Dinas Kesehatan Sleman)

Semenjak kecil, beliau tinggal di kota Yogyakarta. Banyak dokter yang bekerja di Dinas Kesehatan Sleman memiliki latar belakang sudah berstatus menikah. Beliau sering diminta pertolongan oleh aparat kepolisian untuk melakukan visum korban gantung diri maupun kecelakaan di malam hari. Di balik kesuksesan terdapat kegagalan yang dapat diambil pelajaran, Begitu pula dengan perjalanan karier dr. Tunggul Birowo. Beliau bercerita pengalaman pahit mendapat panggilan aparat kepolisian dan dituntut sebanyak 20 juta rupiah karena kesalahan memberikan obat tetes mata. Saat itu pasien kemudian sudah diobati dan diperiksa matanya dalam kondisi baik, namun proses hukum tetap berjalan. Hal ini memberikan pelajaran yang sangat berharga dan menuntun dr. Tunggul Birowo dalam kesuksesan kariernya di masa sekarang.

Pembicara: dr. Akhmad Akhadi. S, MPH (Kepala Bidang Pelayanan Medik RSJ Grhasia DIY)

Beliau berpesan bahwa dokter adalah sumber daya yang unggul. Hal ini karena seorang dokter bisa menjadi pemimpin di suatu institusi termasuk di bidang pemerintahan.

Pembicara: dr. Moch. Fadjar Wibowo, M.Sc (Outreach & Partnership Coordinator CISDI)

Beliau merupakan mahasiswa bimbingan dr. Mora Claramita, MPHE. Beliau terlibat di banyak program berbasis komunitas. Saat ini beliau bekerja di pusat CISDI yang berlokasi di Jakarta. CISDI ini merupakan cikal bakal nusantara sehat.

(Unit Alumni/Kontributor)

Klik untuk melihat materi