FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menerima kunjungan tim asesor Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada 13-14 Mei 2024. Dalam rangka melakukan surveilans laboratorium di lingkungan FK-KMK UGM. Tim asesor meliputi pimpinan asesor Komite Akreditasi Nasional (Prof. Dr. Yeyet Cahyati Sumirtapura), asesor bidang farmakologi (Apt. Dra. Artati Hapsari., M.Si.,) dan tenaga ahli (dr. Enti., Sp.KM(K)). Dalam rentang waktu dua hari, tim asesor mengunjungi 7 laboratorium di bawah manajemen FK-KMK UGM, yakni laboratorium farmakologi terapi, laboratorium mikrobiologi klinik, laboratorium parasitologi, laboratorium patologi klinik dan kedokteran laboratorium, laboratorium dermatologi dan venereologi, laboratorium biokimia, serta laboratorium riset terpadu
Ketua tim asesor, Prof. Dr. Yeyet Cahyati Sumirtapura berharap kegiatan surveilans akan membuahkan hasil yang memuaskan. “Mudah-mudahan di surveilans sekarang tidak ada temuan, sehingga tinggal mengimplementasikan standar yang sudah ada,” ungkapannya.
Sebelumnya, laboratorium FK-KMK telah mendapatkan akreditasi untuk 20 parameter ruang lingkup. Tahun ini, ditambahkan 2 parameter ruang lingkup sehingga akan ada 22 parameter yang terakreditasi. Prof. dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes, Ph.D, selaku manajer ruang lingkup menyebutkan bahwa parameter ruang lingkup yang ditambahkan adalah uji sitotoksisitas dan uji kadar irbesartan dalam darah pada laboratorium farmakologi terapi. Selain itu asesor juga melakukan surveilans dari adanya pembaharuan metode kultur mikobakterium tuberkulosis dan uji kepekaan obat tuberkulosis menggunakan proportion method dengan medium padat dan medium cair pada laboratorium mikrobiologi klinis.
Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, FK-KMK UGM, Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK dalam sambutannya menuturkan bahwa ketujuh laboratorium di FK-KMK diselenggarakan berdasarkan standarisasi ISO/IEC 17025: 2017. Dengan adanya penambahan ruang lingkup pada akreditasi kali ini, diharapkan laboratorium FK-KMK mendapatkan evaluasi untuk dapat dibina dan dibangun sehingga mempunyai sistem manajemen yang kuat, prosedur yang terstandar, serta personil yang terlatih untuk menghasilkan produk yang akurat dan konsisten.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Mustofa., M.Kes., Apt. selaku manajer puncak laboratorium FK-KMK UGM menyampaikan bahwa adanya kunjungan asesor dalam rangka akreditasi laboratorium ini diharapkan dapat mengakumulasi evaluasi dan koreksi untuk perbaikan sistem dan teknis sehingga laboratorium FK-KMK mendapatkan verifikasi dan rekomendasi terkait pengujian BA/BE sehingga dapat direkognisi oleh Badan POM.
Kegiatan asesmen akreditasi laboratorium merupakan upaya penting untuk memastikan kualitas dan kredibilitas layanan laboratorium, sejalan dengan Poin 3 dan 4 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Poin 3 SDGs menekankan pentingnya kehidupan sehat dan sejahtera, yang dapat dicapai melalui laboratorium yang akurat dan terpercaya dalam mendukung diagnosis dan perawatan medis. Poin 4 SDGs, yang berfokus pada pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, terkait erat dengan peningkatan kapasitas tenaga kerja laboratorium melalui pelatihan dan standar operasional yang ketat. Asesmen akreditasi membantu memastikan bahwa laboratorium memenuhi standar internasional, sehingga mendukung kesehatan masyarakat dan pendidikan berkualitas tinggi yang berkelanjutan. (Assyifa/Reporter).