Akhir Perjalanan Panjang Wolbachia: Turunkan Angka Kejadian Kasus DBD

FK-KMK UGM. Pusat Kedokteran Tropis FK-KMK bersama dengan Yayasan Tahija dalam World Mosquito Program Yogyakarta melaksanakan kegiatan Sumbangsih Yogyakarta untuk Dunia dalam rangka tasyakuran berakhirnya penelitian WMP Yogyakarta pada Jumat (31/3) di Ruang Bulaksumur University Club UGM.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Tahija, Dr. Sjakon G. Tahija mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam WMP Yogyakarta sehingga semua prosesnya dapat berjalan dengan baik. “Kasus DBD dan fogging berhasil turun berkat kerja sama dari semua pihak dalam penelitian nyamuk Wolbachia. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang terlibat dan berkenan bekerja sama dalam penelitian yang cukup panjang ini,” tambahnya.

Salah satu pimpinan uji terkontrol secara acak intervensi nyamuk Wolbachia, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D  penelitian ini merupakan perjalanan panjang sejak tahun 2011 sampai menghasilkan bukti ilmiah di masyarakat yang diadopsi menjadi kebijakan nasional. “Terdapat 3 hasil dari penelitian 11 tahun ini, yaitu temuan ilmiah yang disajikan dalam buku laporan dan publikasi jurnal nasional dan internasional, penurunan kejadian kasus DBD sebanyak 77%, serta penurunan pemberian fogging sebanyak 83%,” tambahnya.

Hadir pula dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH mewakili Rektor UGM. Dirinya menjelaskan bahwa tagline UGM adalah Mengakar Kuat, Menjulang Tinggi. Oleh Rektor UGM tagline tersebut ditambahkan Berbuah Lebat, Berbunga Indah. “WMP mengakar kuat, menyelesaikan masalah yang sudah lama dirasakan masyarakat dengan memberdayakan masyarakat. WMP menjulang tinggi, terus berkembang dengan mendapatkan banyak penghargaan nasional maupun internasional. WMP berbuah lebat, memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. WMP berbunga indah, WMP telah mengharumkan nama UGM berkat semua pencapaian yang telah diraih,” jelas dr. Yodi.

Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diwakili oleh Setyarini Hestu Lestari, SKM, MKes. mengungkapkan bahwa WMP memiliki peran besar dalam memberikan optimisme bagi masyarakat. Dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penelitian.

Dalam acara tasyakuran ini juga diberikan beberapa penghargaan untuk pihak-pihak yang memiliki andil dalam penelitian. Beberapa penghargaannya adalah Peran Kepemimpinan, Perintis Proyek Penelitian, Pembuat Kebijakan, Penggerak Program Dengue, Penggerak Masyarakat, Pemimpin Masyarakat di Garis Depan, Tim Pejuang Penelitian WMP Yogyakarta, serta Sahabat Media.

Adanya inovasi dalam menanggulangi kasus DBD di Indonesia sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena bertujuan untuk mengeliminasi DBD.(Nirwana/Reporter – Editor/Lucia Widartini).

Berita Terbaru