Kunjungan Delegasi Joint Maheva-Panacea Meeting

IMG_1680 IMG_1686

 

Yogyakarta – Tujuh delegasi peserta Joint Maheva-Panacea Meeting dari Vilnius University-Lithuania;  Colombo University-Srilanka; University of Medicine Mandalay-Myanmar; University of Health Science-Laos serta perwakilan The Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL), dengan didampingi dr. Tri Baskoro, PhD, melakukan kunjungan ke Fakultas Kedokteran UGM Rabu (4/5). Joint Maheva-Panacea Meeting diselenggarakan oleh UGM tanggal 2-4 Juni 2014 di Hotel Hyatt, dengan agenda evaluasi program Panacea dan Maveha (Man Health Environment Biodiversity Asia) serta workshop yang menitikberatkan pada empat topik: health and infectious diseases; renewable energy; solid waste management & water management, quality and treatment.

 

Dalam pertemuan dengan Dekan Prof Teguh Aryandono, keempat universitas di atas sangat antusias menyampaikan keinginan mereka untuk menjalin kerja sama dengan FK UGM, utamanya dalam research collaboration; staff & student exchange. Prof Teguh Aryandono memaparkan beberapa kolaborasi penelitian FK UGM yang menjadi sorotan penting di tahun 2013 antara lain Oral Rv3 rotavirus vaccine research in Indonesia (Bill&Melinda Gates Foundation); Translational research on Nasopharyngeal Cancer and other types of Cancer (IARC, AvL and partners); Monitoring progress Family Planning 2020 (Future Institute and Bill&Melinda Gates Foundation); USAID-TBCTA Regional Training Centre for TB control & Neglected Infectious Disease Diagnostic Consortium (EU); Knowledge Sector Initiative, HIV-AIDS, Sister hospital (Ausaid), Health policy network (Ausaid, IDRC); Primary Care Accelerator Program and InterUniversity Consortium on Global Health (New Proposal) dan Eliminate Dengue Project (Tahija Foundation) and Dengue Weaning Signs (WHO-TDR).

 

Dr Ninnat Olanvoravuth -Sekretaris Jenderal ASAIHL mendorong Prof. Tin Maung Han -Rektor University of Medicine Mandalay untuk segera menyiapkan proposal kerja sama dengan FK UGM yang juga melibatkan universitas partner lain. Saat ini merupakan waktu yang tepat dengan pertimbangan banyak negara dan organisasi di Eropa atau Amerika yang mengalokasikan dana untuk kerja sama akademik maupun penelitian yang mengikutsertakan institusi pendidikan di Myanmar. Momentum ini yang harus segera dimanfaatkan oleh University of Medicine Mandalay untuk memulai inisiasi kerja sama dengan FK UGM.     \sari